.
.
.
"Aku tidak tega meninggalkan Jisoo." Ucap Dara yang sudah bersiap untuk pemotretan dengan Vogue.Dara menatap Jisoo yang sudah digendong ibu mertuanya. Dara dan Jiyong saat ini tengah berada di rumah orang tua Jiyong untuk menitipkan Jisoo.
"Pergilah nak.. Jisoo akan baik baik saja dengan eommanim.." Ucap Eomma kwon meyakinkan Dara untuk tidak khawatir.
"Ayo sayang.. kita akan terlambat nanti kalau tidak segera berangkat." Ajak Jiyong.
Dara mengangguk ragu. Dara kembali menciumi baby jisoo. Mata Dara sudah berkaca kaca.
"Ayo sayang. Eomma.. kami berangkat dulu ne.. Baby girl..appa dan eomma berangkat dulu.. annyeong.. jangan nakal nakal ne.." Pamit Jiyong sambil menciumi pipi gembul baby Jisoo.
Dara menatap baby jisoo sebelum ia melangkah keluar. Ia tertegun saat baby Jisoo juga melihatnya lekat. Haruskah ia batalkan?.
.
.
.
."Sayang, kenapa diam saja?." Tanya Jiyong saat di dalam mobil menuju ke lokasi pemotretan.
"Aku berat meninggalkan baby jisoo." Gumam Dara.
"Bukankah kau yang ingin kembali bekerja?."
"Aku ragu sekarang."
"Sudahlah.. jangan terlalu dipikirkan. Baby jisoo dengan eomma sekarang. Pemotretannya apa lama?."
"Aku belum tau.. tapi kata Directornya akan berpindah pindah tempat karena temanya out door."
"Jalani saja sayang.."
"Aku pasti akan merindukan baby jisoo."
"Itulah yang aku rasakan saat aku bekerja."
"hm?."
"Itu yang aku rasakan saat aku bekerja sayang. Jauh dari dua wanita yang paling aku gilai. Itu sangat menyiksa."
Dara menghembuskan nafasnya berat. Jiyong yang bisa mengelus puncak kepala Dara mencoba menenangkan sambil tetap fokus menyetir.
Tiga puluh menit kemudian mereka sudah sampai. Jiyong ikut turun untuk menyapa rekan kerja istrinya.
"Kemana Jjangmae hyung?. Dia sudah sampai kan?." Tanya Jiyong.
"Ne.. tadi katanya sudah sampai. Tapi entahlah dimana dia. Aku tidak tau." Jawab Dara lesu.
Jiyong menoleh kearah istrinya. Wajah istrinya murung.
"Kenapa murung begitu?. Mau kita batalkan saja?. Aku bisa bilang ke orang Vogue."
Dara menggeleng cepat.
"Kalau begitu senyum baby.." Hibur Jiyong dengan menarik kedua sisi bibir Dara.
"Mian.. Mood ku naik turun akhir-akhir ini.." Ucap Dara.
"Gwenchana. Kau masih merasa pusing dan mual tadi pagi?. "
"Hanya pusing."
"Kalau sakit jangan dipaksakan arraseo.."
Dara mengangguk sambil tersenyum.
"Dara..Jiyong.." Panggil seseorang yang ternyata jjangmae.
"Oh hyung.." Sahut Jiyong.
"Kalian sudah dari tadi sampai?." Tanya Jjangmae.
"Aniyo.. baru saja. Aku titip istriku hyung. Aku sudah agak telat. Ada meeting dengan para investor cafeku yang ada di jeju."
"Kau akan ke jeju?."
"Ne.. aku akan terbang kesana sebentar. Pesawatku 45 menit lagi take off."
![](https://img.wattpad.com/cover/125729236-288-k625534.jpg)