.
.
.
.
Waktunya makan malam. Saat ini dara tengah memaksa lagi jiyong yang masih susah makan. Alasannya sama. Mual. Dan itu membuat semua yang ada di situ menghela nafas. Termasuk member bigbang dan taehee yang sedang menemani top syuting langsung meluncur ke apartemen jiyong saat mendengar jiyong sakit.Memang jiyong masih terlihat lemas dan pucat. Tangannya juga masih terinfus. Baru saja perawat kembali untuk mengganti Infusnya.
"Jiyong, jangan seperti anak kecil."
"Aku mual dara." Dengan suara yang seperti hampir habis.
"Kalau kau tidak makan lalu mau mu bagaimana ji?." Sahut Yongbae.
"Aku benar benar mual yongbae-ah."
"Kau mau dara noona yang suapi atau aku yang menyuapi hah?." Tawar top dengan nada mengancam. Jiyong hanya merengut diam.
"Kau mau aku yang menyuapi?. Arraseo. Tae hee-ah.. ambil sekrop untuk menanam bunga di belakang. Biar aku suapi dia dengan itu." Ucap Top lagi yang membuat semua yang ada disitu tertawa.
"Hyung mwoheee???. Uhuuk uhuuk." Pekik jiyong yang dengan suara yang benar benar mau habis.
"Sudah jangan banyak bicara ji. Suara mu bisa benar benar habis nanti." Nasehat dara.
Dreeett...
Eommanim Kwon Calling...
Itulah nama yang terpampang di layar ponsel dara yang bergetar. Dara tanpa berpikir langsung mengangkatnya.
"Yeoboseyo eommanim?."
"Dara.. kalian menginap di apartemen lagi?."
"Sepertinya begitu eommanim."
"Wae?. Eommanim merindukanmu Dara. Ajak jiyong pulang."
"Jiyong tiba-tiba sakit eommanim."
"Mwo??. Sakit?."
"Ne... dari semalam. Dan pagi tadi bertambah parah. Jadi aku memanggil dokter han untuk kemari. Lalu jiyong diinfus."
"Ya tuhan.. bagaimana bisa anak itu tiba tiba sakit padahal kemaren baik baik saja?"
"Entahlah eomma.." Jawab dara pelan sambil melirik ke jiyong yang juga melihatnya.
"Jangan sedih.. Kau juga jangan terlalu banyak pikiran dara. Nanti sakit juga. Arraseo?."
"Ne eommanim.."
"Eomma akan segera kesana. Eomma akan bawa ramuan herbal agar jiyong cepat sembuh. Jadi jangan khawatir. Arraseo?." "
"Ne.. ne eommanim.."
"Baiklah.. Eomma tutup. Annyeong.."
"Ne.."
"itu eomma?." Tanya jiyong dengan serak pada dara yang terlihat sudah menyudahi telponnya dengan eomma kwon.
Dara mengangguk.
"Makan ne ji. Kau juga harus minum obat." Ucap dara dengan memelas.
"Aku mual dee jika makan bubur."
"Lalu kau mau makan apa?." Tanya dara yang sudah hambir habis kesabaran.
"Nanti saja." Jawab jiyong pelan.
"Ck." Dara berdecak sebal. Kemudian meletakkan semangkuk bubur itu dengan kasar hingga menimbulkan bunyi. Kemudian dara keluar kamar dan membanting pintu keras.
Semua yang ada disitu terdiam melihat dara yang marah.
"Kau lihat?. Ratumu marah. Kau hanya tinggal makan kwon. Apa susahnya." Omel Top.
