Part 86

1.3K 102 30
                                        

.
.
.
Jam menunjukkan pukul 1 pagi. Dara dan Jiyong baru saja terlelap setelah melakukan aktivitas kesukaan mereka.

Jiyong menggeliat terganggu akan suara gedoran pintu kamarnya.

Dok... Dok.. Dok..
"KWON JIYONG BANGUN !!!"

"Euung.. berisik.." Rengek Dara sambil merapatkan pelukannya pada Jiyong.

"KWON JIYONG ... KWON SANDARA.. " Teriak dari luar kamar mereka.

"Ya Tuhan.. noona berisik sekali." Gerutu Jiyong.

"YAAAKK !!!."

"Lepas dulu sayang.. Noona terus berteriak kalau tidak ditemui."

Dara merengek dan terpaksa lepas dari tempat ternyamannya.

Jiyong hanya memakai boxer nya menampakkan tatto dan abs yang sexy di tubuhnya.

Jiyong membuka pintu kamarnya. Ternyata tak hanya Noonanya yang ada disitu. Ada eomma dan putrinya yang wajahnya memerah seperti habis menangis.

"Jisoo kenapa sayang?." Tanya Jiyong sambil mengambil alih Jisoo.

"Kenapa.. Kenapa.. kau enak enak sampai lupa dengan anak. Dasar." Cibir Dami dengan ketus.

"Ck.. kau berisik Noona."

"Putrimu menangis mencarimu dan Dara." Jelas eomma Kwon.

"Mianhae eomma merepotkanmu." Sesal Jiyong.

"Tidak apa.. dimana Dara?."

"Seharusnya eomma tidak perlu tanya kemana Dara eomma.."

"Ah iya.. eomma mengerti. Ya sudah, sekarang kembali istirahat. Kalian pasti lelah. Jisoo denganmu saja apa tak apa Kwon Jiyong? Tidak mengganggu acaramu kan?."

"Eomma.. jangan membuatku malu.." Rengek Jiyong.

"Appa.. hiks.. hiks.." Rewel Jisoo.

"Sepertinya Jisoo mulai mengantuk lagi. Sudah.. masuk lah.. istirahat.. kita juga akan kembali ke kamar masing masing. Dan Kwon Jiyong...." Ucap eomma Kwon.

"Ne?"

"Jangan memberi tontonan yang tidak layak untuk anakmu. Mengerti?. Ayo Ahra, kita kembali ke kamar kita masing .. masing.."  Peringat eomma Kwon.

Jiyong hanya melongo di tempat.

.
.
.

"Appa.. hiks.. hiks..Appa.." Jisoo terus merengek.

"Ne.. appa yeogi baby.. Mianhae.. Mianhae.." Ucap Jiyong menenangkan Jisoo yang sedang rewel di dekat cendela.

"Jisoo kenapa Ji?." Tanya Dara yang tiba tiba memeluknya dari belakang dan membenamkan mukanya di punggung telanjangnya.

"Jisoo rindu kita.. iya kan sayang?." Jawab Jiyong.

"Amma.. hiks.."

"Berikan padaku Ji.."

Jiyong pun memberikan Jisoo pada Dara.

Beberapa menit kemudian ponsel Jiyong tiba tiba berbunyi.

YG Hyung Calling...

"Hyun Suk Hyung?."

"Siapa Ji?" Tanya Dara.

"Hyun Suk Hyung menelponku. Sebentar ya.." Jawab Jiyong sambil menunjukkan polsenya dan mengecup kening Dara sebelum agak menjauh untuk menerima telpon.

Dara menidurkan Jisoo yang mulai mengantuk.

10 menit lebih Jiyong tak kunjung kembali. Ia menunggu hingga Jiyong membuka lemari, mengambil pakaian, dan memakai pakaiannya dengan tergesah gesah.

The Best Choice EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang