Part 75

816 99 20
                                        

.
.
Dara dan Jiyong tengah berpelukan mesra setelah baru saja menuntaskan olahraga malam mereka yang panas. Dara bersandar pada dada bidang Jiyong sambil memikirkan sesuatu hal yang lain.

"Sayang, kau melamun?." Tanya Jiyong yang membuyarkan lamunan Dara.

"Eum?. Aniyo."

"Jinja?. Kau terlihat memikirkan sesuatu."

"Itu ji.. sebenarnya.."

"Sebenarnya?."

"Aku.. tidak jadi lah.. ayo kita tidur. Aku lelah."

"Bicara saja sayang. Tak apa. Aku tidak mau kau banyak berpikir. Nanti kau bisa sakit sayang."

"Ji, aku ingin bertemu temanku." Gumam Dara namun masih bisa di dengar oleh Jiyong dengan jelas.

"Teman?. Memangnya siapa?. Kau terlihat ragu mengatakannya sayang. Padahal kau hanya ingin bertemu temanmu."

"Apa maksudmu Ji?." Tanya Dara sambil mendongak ke Jiyong dengan wajah mengerut heran namun dihadiahi kecupan manis dibibir oleh Jiyong.

"Ck kau ini. Kau menuduhku berselingkuh?." Tanya Dara sewot.

"Haha.. siapa tau sayang."

"Harusnya aku yang berkata seperti itu. Kau tukangnya selingkuh."

"Sayang, aku tidak pernah selingkuh." Jelas Jiyong lembut sambil mengelus puncak kepala Dara.

"Oh iya?."

"Kau tidak percaya padaku?." Tanya Jiyong berbisik mendekatkan wajahnya pada Dara.

"Jangan dekat dekat. Aku marah padamu."

"Woah.. kau tidak percaya padaku sungguhan?. Kalau begitu ayo kita ulangi yang tadi."

"Hubungannya apa ji😑"

"Ya ada sayang.. hubungan intim itu mempererat hubungan suami istri."

"Ck..itu hanya mau mu Ji. Sudahlah aku lelah. Aku mau tidur."

"Kau tidak jadi ijin padaku mau menemui siapa?."

"Apa boleh?."

"Memang siapa sayang?."

"Eum.. temanku."

"Iya temanmu. Tapi siapa."

"Teman syutingku dulu Ji. Itu Honey Lee eonnie."

"Honey Lee?. Get it beauty?."

"Ne.."

"Kau hanya ingin bertemu Honey Lee. Kenapa minta ijinnya kau mau meminta ijin seperti mau bertemu mantanmu saja 😅." Ucap Jiyong dengan terkekeh.

Ucapan Jiyong menyengat hati Dara.

"Ayo tidur Ji. Aku lelah."

"Kau tidak ingin mengulanginya lagi?." Goda Jiyong.

"Jiiiii..." Rengek Dara.

"Arraseo.. arraseo.. ayo kita tidur."

"Hem.. ne.. Ay-aakkhh.. Jiiiii"

Plak~

Dara memukul dada telanjang Jiyong.

"Aku hanya memarkirkan milikku ditempatnya sayang."

"Awas kau kalau memperkosaku." Peringat Dara dan langsung memeluk Jiyong erat dan berlabuh ke alam mimpinya.

"Memperkosa?." Gumam Jiyong heran.

.
.
.
.

"APPPAAA.."Panggil Jisoo saat melihat Jiyong berjalan ke arahnya pagi ini.

"Panggil Jisoo saat melihat Jiyong berjalan ke arahnya pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Best Choice EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang