Lima belas menit sebelum gerbang sekolah ditutup. Berbondong-bondong siswa dan siswi yang memang memiliki kebiasaan telat terlihat bagaikan pelari olimpiade, dengan kecepatan penuh mereka menuju sekolah sehingga mereka tidak akan dijatuhi hukuman karena telat.
"Ada apa?"
Hana menoleh, "Apa maksudmu?"
"Di sana--" Soji menunjuk siswa-siswi yang berlarian, "--seragam itu berasal dari sekolahmu bukan? Kenapa mereka berlari?"
Hana menyingkap lengan kemeja untuk melihat jam tangan, namun itu malah mengingatkannya pada Ryuji.
"Hmm?" Soji menantikan jawabannya.
"Ahh... itu pasti karena sudah hampir waktunya menutup gerbang," Hana langsung membenarkan lengan kemejanya. Soji mengangguk, sedangkan ia mulai mempersiapkan dirinya untuk turun.
"Ngomong-ngomong, kau bisa menurunkanku--" tapi omongan Hana langsung terhenti karena Soji sudah lebih dulu memasuki gerbang.
Hana menghela napasnya, "Mobil mahal memasuki kawasan SMA negeri, luar biasa..."
Para siswa yang sedang berlarian langsung berhenti, mereka menatap takjub, bahkan satpam yang sedang bersiap menutup pagar tak melepas pandangannya sejak mobil Soji memasuki kawasan sekolah.
"Ferrari! Gila...! Itu Ferrari!!!" tunjuk salah satu siswa.
"Asal lu tau! Itu mobil harganya bisa buat ngasih makan satu kecamatan!!!" timpal siswa lain.
"Yang bener?!"
"Ya, lu bayangin aja harganya miliyaran. Lu kerja sampai tulang lu pada copot juga ga bakal kebeli."
"Anjrit! Ngiler gue!"
Tak ketinggalan para siswi yang menjerit-jerit bagaikan sedang mengikuti jurit malam.
"Ya ampuuunnn... itu mobil keren banget! Kaya yang di film-film!"
"Warnanya seksi banget, merah!!!"
"Bukan seksi, tapi membara!"
"Ihh... gue lebih penasaran itu mobil punya siapa? Pasti yang punya cakep dan kaya lahir batin!"
Hana memiliki firasat buruk, terlebih para siswa dan siswi mulai mendekati mobil Soji.
"Ferrari Portofino. Dijual di Eropa pada kuartal pertama 2018 dengan harga 196.000 euro atau setara dengan 3.09 miliyar," ucap Ichirou yang sudah berada di sebelah Leon yang sedang ikut memperhatikan mobil mahal tersebut.
"Aku datang ke pamerannya, Frankrut Motor Show di Jerman. Melihat harganya aku yakin pemiliknya bukan orang Indonesia, terlebih jika memang dia orang Indonesia, dia tidak mungkin membawa mobil seperti itu ke dalam sekolah negeri. Orang kaya tidak akan punya urusan di sini," sambung Ichirou.
Leon memandangnya dengan sinis, "Kau orang kaya tapi kau ada di sini."
"Aku?" Ichirou menunjuk dirinya, "Aku hanya seorang gelandangan."
Leon berdecak, berusaha menahan emosinya untuk tidak meributkan hal sepele.
*****
Hana melepas seat-belt-nya, "Terima kasih. Tapi tolong jangan lakukan hal seperti ini lagi."
"Kenapa?"
"Kau lihat... Ini adalah SMA negeri. Ini sekaligus sekolah murah bahkan hampir gratis pembayaran, juga tidak ada seorang pin yang menggunakan mobil di sini, tidak juga dengan mobil mahal seperti milikmu."
Soji melihatnya sekitarnya, ia terfokus pada beberapa mobil yang terpakir hanya berjenis mobil keluarga dengan harga murah.
"Mungkin kita harus membelikan mereka mobil yang mahal."
KAMU SEDANG MEMBACA
Old Man is Mine [INDONESIA]
RomanceJudul: Old Man is Mine - Buku 1 [INDONESIA] Seri: Old Man is Mine Bahasa: Indonesia Rekomendasi Usia: 18 tahun ke atas °•.•°•.•°•.•°•.•°•.•° •.•°•.•°•.•°•.•° Hana Naomi Sachie adalah seorang gadis berusia 16 tahun yang hidup di tengah keluarga yang...