Bagian 46 - Charity

6.4K 305 15
                                    

"Kenapa kau mengikutiku?" tanya Ryuji karena sejak ia keluar rumah, Mommy terus saja mengikuti langkahnya kemana pun.

"Mengikuti? Kau? Haa..." Mommy menahan tawanya.

Ryuji berhenti dan menatap tajam, menunjukan bahwa ia tidak suka kehadirannya.

"Tenang, anak muda. Aku hanya keluar sehingga mereka berdua bisa berbicara."

"Kau punya keberania berbicara santai denganku."

"Karena aku di sini sebagai penjaga, bukan mata-mata yang bertugas."

"Mata-mata atau bukan, aku bisa membunuhmu saat ini juga."

"Coba aku," tantang Mommy.

Ryuji berbalik dan melayangkan tinjunya ke arah perut, namun Mommy berhasil menangkisnya. Kedua tangan mereka kini saling beradu.

"Kau cepat," ucap Ryuji.

"Kau juga," dan Ryuji menyudahi serangan mendadaknya.

"Kau harus merasa beruntung karena aku tidak membunuhmu hari ini. Dia mungkin akan marah jika aku melakukannya."

Mommy berpikir sejenak, "Dia...? You mean Hana? I never thought you really considering her."

Kemudian Mommy berhenti dan memandang punggung Ryuji yang berjalan.

"Aku akan bertanya. Kenapa kau menjaga gadis itu? Kenapa kau menolongnya? Sebagai yakuza, ini bukanlah urusanmu untuk ikut campur urusan sembarang orang apalagi yang tidak memiliki hubungan dengan yakuza."

Tap.

Ryuji menghentikan langkahnya, ia menjawab tanpa menoleh atau berbalik, "Seperti yang kau katakan, sebagai yakuza kenapa aku harus menjawab pertanyaanmu? Ini juga bukan urusanmu, Nenek..."

Snap!

Mommy terpelatuk mendengar kata grandma, terlebih dari pria yang memiliki usia tidak jauh berbeda dengannya.

"Ne-nenek... katamu?" ia bertanya dengan penuh penekanan.

"Ya, Nenek. Kau sudah memiliki anak, jadi kau adalah Nenek."

Kening Mommy berkerut, ucapan Ryuji semakin membuat emosinya naik tapi ia memilih mengesampingkannya.

"Ini adalah urusanku sejak dia adalah orang yang aku kenal, disamping itu dia adalah sahabat anakku. Aku tau niatmu padanya, apalagi jika kau memiliki niat buruk seperti menjualnya."

Hahaha...

Ryuji tertawa kencang, baginya perkataan Mommy adalah sebuah lelucon hebat.

"Tebakan yang salah. Aku tidak pernah ingin menjualnya. Tapi tentu saja... Aku berpikir itu akan menjadi kejutan besar--" Ryuji berbalik, "--dia membayarku sebanyak 50kg emas untuk menjadi penjaganya dan juga sebagai bayaran mengurus dirinya."

Mommy tercengang, tentu penjelasan Ryuji adalah suatu kejutan besar. Terlebih lima puluh kilogram emas, bagaimana mungkin seorang gadis muda seperti Hana memilikinya?

"Jangan membodohiku!"

"Kenapa aku harus?"

"Dia hanya 16 tahun! Dia bahkan tidak punya uang dan kau berkata dia membayarmu dengan emas? Kau benar-benar mencoba membodohiku!" balas Mommy.

Ryuji tersenyum sinis, seraya memasukan kedua tangannya ke saku celana, ia memandang remeh Mommy. "Aku berhutang budi padanya, dia memintaku membayarnya kembali dengan emas. AKu melakukan seperti yang diminta. Kemudian dia memintaku untuk menjadi penjaganya dengan emas yang aku berikan sebagai bayarannya."

Old Man is Mine [INDONESIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang