Tulisan yang digarisbawahi = terjemahan dari versi original yang memakai bahasa Jepang.
*****
Tik. Tok. Tik. Tok.
Waktu menunjukan pukul 5 pagi dan tepat saat itu juga Ryuji membuka matanya. Ia sedikit meregangkan tubuhnya dan kemudian pergi ke luar kamar. Sembari berjalan, ia memainkan tabletnya, memeriksa data terkait Hana.
"Hmm... jadi dia masuk pukul tujuh pagi? Luar biasa..."
Ryuji berhenti sejenak untuk berpikir, "Apa aku harus membangunkannya? Bukankah wanita memerlukan waktu lama untuk bersiap? Ahh... tapi dia bukan wanita, dia hanya gadis dibawah umur. Tidak perlu membangunkannya sepagi ini," ia pun meletakan tabletnya lalu pergi ke balkon untuk melakukan sedikit peregangan pagi.
Jika Ryuji berpikir bahwa Hana masih tidur terlelap maka dia salah. Gadis ini malah sudah terduduk diatas ranjang dan matanya terbuka lebar-lebar.
"Mimpi buruk lainnya, huh?" batinnya.
Ia kemudian melihat ke meja samping lalu mengambil ponsel yang tergelak di sana.
"Sangat mahal..." ucapnya dan membuka kunci layar yang menujukan waktu pukul 05:05.
Hana menghela napas, kemudian bangkit untuk mempersiapkan dirinya.
*****
Satu jam berlalu. Dengan keringat yang membanjiri tubuhnya, Ryuji berjalan tepat ke depan pintu kamar Hana.
Tok. Tok. Tok.
"Bangun."
Saat tangannya kembali ingin mengetuk, pintu itu sudah terbuka terlebih dahulu.
Krek...
Hana menampilkan dirinya yang sudah dalam keadaan rapi, memakai seragam, sepatu dan kaus kaki, tas yang sudah ia kenakan, dan semua penampilan yang menandakan ia sudah siap berangkat.
Ryuji terperangah, "Kemana kamu ingin pergi?"
"Sekolah," jawabnya.
"Sepagi ini...?"
Hana tidak membalas lagi, ia malah mengambil ponsel di saku seragamnya dan melihat sekarang sudah pukul 06:10. Ryuji menyadarinya, ia pun meminta Hana untuk menunggu sedangkan ia pergi ke kamarnya.
Tap. Tap. Tap.
Ia kembali seraya menyerahkan sebuah jam tangan berwarna hitam ke Hana menggunakan tangan kanan, sedangkan tangan kirinya sibuk menghubungi seseorang.
"Takiro," ucapnya ketika panggilan itu diangkat.
"Taki masih tertidur."
"Soji?" dan suara decak kesal pun terdengar.
"Ada apa?" tanya Soji menyadari Ryuji ingin Takiro melakukan sesuatu.
"Datanglah ke rumahku sekarang. Aku ingin kau membawa gadis ini ke sekolah."
"Huh? Kau ingin aku yang mengantarkannya? Kenapa tidak kau saja? Hmm... baiklah, lagipula aku ingin memberikannya sesuatu."
Beep!
Ryuji mematikan panggilan dan menyadari Hana sedang memperhatikannya.
"Apa?"
Hana menjawab dengan mengulurkan jam tangan ke Ryuji.
"Itu untukmu, aku memilih jam tangan yang sudah jarang aku pakai. Jadi gunakan, tidak nyaman selalu melihat waktu menggunakan ponsel," dan Ryuji berbalik pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Old Man is Mine [INDONESIA]
RomanceJudul: Old Man is Mine - Buku 1 [INDONESIA] Seri: Old Man is Mine Bahasa: Indonesia Rekomendasi Usia: 18 tahun ke atas °•.•°•.•°•.•°•.•°•.•° •.•°•.•°•.•°•.•° Hana Naomi Sachie adalah seorang gadis berusia 16 tahun yang hidup di tengah keluarga yang...