"Dita...! Turun, nak! Ada Ichirou datang!" Mommy memanggilnya.
"Hah? Ichirou?" Leon bangun dari tidurnya. "Ya! Naanti Leon turun!" balasnya.
"Ayo, ayo, duduk. Tante buatkan minuman dulu. Kamu mau apa? Teh, kopi, jus jeruk, atau mungkin susu? Oh ya, kamu bisa bahasa Indonesia sekarang, benar?"
Ichirou mengangguk, "Susu putih, Tan?"
"Yes."
"Hmm... boleh, Tan. Tapi kalau pakai gula bisa? Aku suka yang manis hehehe..." jawabnya terkekeh.
"Ah, iya, iya. Tante buatkan dulu ya," Mommy pergi dan Leon turun kemudian seraya memakai bajunya.
"Kau ingin menjadi binaragawan?" tanya Ichirou karena tubuh atletis pria satu ini mengalihkan fokusnya.
Leon memperhatikan tubuhnya, "Binatang iya," dan duduk di sofa depan Ichirou. "Ada apa?"
"Ada apa?"
"Iya, ada apa?"
"Ah... maksudmu tujuanku datang? Aku hanya ingin bertamu, sudah lama aku tidak menemui kedua orangtuamu.
"Oh... tapi hanya ada Mommy sekadang, Daddy sedang pergi dinas ke luar negeri, baru saja berangkat tadi pagi. Kau telat," jelas Leon.
Ichirou tersenyum, "Tidak apa-apa, lagi pula aku punya urusan dengan ibumu."
"Heh?" Leon memincingkan matanya, "Jangan bilang lo naksir Mommy?"
Plak!
Mommy datang memukul kepala anak satu-satunya.
"Mom!" seru Leon.
"Maaf ya, Ichirou. Dita ini emang otaknya suka ga dipake, cuma buat hiasan aja."
Leon sukses mendesis mendengar perkataan Mommy.
Ichiou tersenyum lebar dan menikmati susu manis yang diberikan, "Ahh... tapi sangat asing mendengar nama Dita."
"Hahaha... itu karena kami merasa nama Dita lebih cocok untuknya."
Leon merengut kesal di pojok sofa.
"Ah... bagaimana kabar Ayah, Ibu dan adikmu? Sudah cukup lama ya, mungkin 10 tahun?"
Ichirou meletakan gelasnya, "Ya, sudah 10 tahun. Mereka semua baik-baik saja. Ayah masih sibuk di pemerintahan, ibu masih mengurusi keluarga dan Ichiko sekarang sedang mempersiapkan diri masuk SMP."
"Lama tidak mendengar namanya, pasti dia tumbuh menjadi gadis yang cantik."
"Ya, cantik dan nakal," jelasnya tersenyum.
Leon bangkit, "Mom, Leon ke atas."
"Loh? Kamu gamau nemenin Ichirou?"
"Ya ngapain? Orang dia punya urusannya sama Mommy bukan sama Leon," dan ia pun berbalik pergi.
"Maaf ya, Leon itu emang ga suka basa-basi anaknya. Padahal dulu kecilnya ngoceh mulu," jelas Mommy tersenyum.
"Gapapa kok, Tan. Lagipula memang saya ingin berbicara berdua dengan Tante."
"Ah ya, tentang apa?"
Ichirou mengambil map dari tasnya dan memberikannya. Mommy menerima kemudian membukanya.
"Ini?!" ucapnya terkejut.
"Father mengirimkan ini padamu, dia membutuhkan bantuanmu."
Mommy meletakan map berisi dokumen yang membuatnya terkejut. Dokumen tersebut berbahasa Jepang dengan lambang pemerintah Jepang di halaman depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Old Man is Mine [INDONESIA]
RomansaJudul: Old Man is Mine - Buku 1 [INDONESIA] Seri: Old Man is Mine Bahasa: Indonesia Rekomendasi Usia: 18 tahun ke atas °•.•°•.•°•.•°•.•°•.•° •.•°•.•°•.•°•.•° Hana Naomi Sachie adalah seorang gadis berusia 16 tahun yang hidup di tengah keluarga yang...