Bagian 65 - Xiu Mei

1.9K 111 3
                                    


"Jangan pikirkan tentang uang, aku yang akan bayar, hanya bersihkan semua ini."

Dengan wajah kebingungan, manajer mencoba menjelaskan, "Kami tidak khawatir tentang uang. Kami hanya tidak memiliki meja pendek. Anda bisa lihat, kami hanya memiliki meja tinggi," ia menunjukan ruangan restauran yang hanya dipenuhi dengan meja-meja berkaki tinggi.

"Wanita muda di sana tidak bisa duduk di kursi tinggi," ia menunjuk ke arah Hana yang duduk di atas kursi rodanya. Hana yang merasa ditunjuk pun kebingungan.

"Kami minta maaf. Tapi kami benar-benar tidak memiliki solusi mengenai masalah ini."

"Masalahnya hanya kursi dan meja, bukan?" tanya Ryuji dan manajer mengiyakan. "Jadi, asalkan kalian memiliki meja dan kursi yang aku inginkan, kami bisa makan di restauran ini, benar?"

"Benar, tapi kami tidak bisa menyediakan kursi atau meja saat ini. Kami benar-benar minta maaf, kami akan meningkatkan pelayanan kami lain kali."

Ryuji menghela napasnya, ia mengambil kartu debit dan menyerahkannya, "Ambil ini." Manajer sangat bingung, namun ia mengambilnya.

"Siapakan ruangan, aku akan kembali dalam 10 menit."

"Maaf?" Manajer berusaha mencari pencerahan.

"Kau hanya membutuhkan meja dan kursi, benar? Aku akan membawanya nanti, jadi siapkan ruangan."

Manajer benar-benar membeku, dalam sejarah panjang karirnya baru kali ini ia bertemu dengan pelanggan yang memiliki keinginan aneh seperti Ryuji.

"Tapi--"

"Kami hanya ingin makan, jangan paksa aku untuk membeli restauran ini juga," potong Ryuji.

"B--a--ik," manajer menelan ludahnya, "Kami akan menyiapkan ruangannya."

*****

"Aku mendengarnya tadi," ucap Hana dan Ryuji menanggapinya dengan hanya, "Hmmm."

"Kamu membuat manajer itu dalam kesulitan."

"Lalu kenapa kamu tidak menghentikanku?"

"Karena kamu harus bisa menghentikan dirimu sendiri," jawab Hana.

Ryuji menghentikan laju kursi roda, ia berpindah ke depan Hana dan berjongkok, menyetarakan pandangan mereka.

"Apa kamu bilang?"

"Superhero tidak selalu dapat menolong, Old Man. Apa kamu pikir semua superhero itu dapat menyelamatkan warga yang sedang terancam? Tidak. Mereka hanya fokus kepada penjahat bukan menyelamatkan warga karena itu adalah cara tercepat menyelamatkan mereka."

Ryuji menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Terkadang aku berpikir bahwa kamu adalah seorang filsuf, bahasamu terlalu rumit untuk dipahami. Tapi--" Ryuji berdiri, "--dari yang aku tangkap, kamu menyamakan penjahat itu denganku, bukan?"

Hana tidak menjawab, ia memundurkan kursi rodanya agar ia bisa bermanuver melewati pria ini.

"Hei!" teriak Ryuji karena ditinggal begitu saja, "Ada apa dengannya? Aku tidak berpikir bahwa perkataanku barusan salah," ia pun mengejar Hana yang herannya melaju dengan sangat cepat.

*****

Ring. Ring. Ring.

Suara ponsel berbunyi, panggilan telepon masuk dari Menteri.

"Yes, Father," Ichirou berbicara. "Semuanya berjalan sesuai dengan rencana."

"Ya, aku juga menemukan sesuatu yang menarik. Sesuatu tentang mafia, kau ingin aku menangkapnya?"

Old Man is Mine [INDONESIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang