Bab 14 : BAKAL TUNANG?

537 30 5
                                    

" Hmmm... Ika, saya nak tanya something boleh?" Soal Xander tersipu. Erika hanya tersenyum dan mengangguk.

" Awak kerja apa sebenarnya?" Soalan Xander membuatkan Erika mati akal.

' Alamak apa aku nak jawab ni?' monolog Erika di dalam hati dengan wajah yang semakin cemas. Namun reaksinya masih dapat diselindung.

" Hmmm... awak saya nak minta maaflah," pinta Erika menunduk lemah.

" Kenapa pula?" Soal Xander mengangkat sebelah keningnya. Erika berdiam lama sambil bermain dengan jari-jemarinya.

" Sebenarnya kan..."

" Sebenarnya?" soal Xander masih menunggu jawapan dari Erika.

" Saya tak kerja sambilan pun, saya tipu awak jer hari tu..." wajah Erika berubah keruh setelah membuat pengakuan tersebut.

" Hahahahaha!" tiba-tiba Xander memecahkan tawanya membuatkan Erika terlopong di hadapan lelaki itu.

" Apa yang kelakarnya?" Soal Erika semakin bingung dengan sikap Xander. Buang tabiat ker? Ataupun dia sengaja nak sindir aku?

" Saya dan tahu lama dah yang awak bukan kerja sambilan pun,"

" Macam mana awak boleh tahu?" Soal Erika sedikit lantang. Dia punyalah takut macam nak melompat ke dalam kolam air pancut dekat sebelah dia sekarang ni.

" Sebab hampir setiap malam awak akan lepak dekat sini. Jadi saya rasa awak sebenarnya tak kerja pun kan?Betulkan?" Soal Xander pula.

" Hehehe... betul lah tu," Erika tersengeh sendiri sambil menggaru kepalanya yamg tidak gatal. Xander pula sudah tersenyum melihat telatah gadis dihadapannya kini.

" Sebab itulah hampir setiap malam aku akan datang sini," Bisik Xander pada dirinya. Erika yang terdengar tersenyum malu tetapi hanya beriak biasa.

" Apa awak cakap?" Soal Erika sengaja menguji

" Ehh, tak tak ada apalah. Awak salah dengar je kot..." kata Xander tergagap.

" Ouhh... mungkinlah..." kata Erika dengan senyuman dibuat-buatnya.

" Fuhh.. selamat dia tak dengar." Monolog Xander di dalam hatinya lega.

" Okaylah awak, dah pukul 9:30 malam dahni," kata Xander setelah melihat jam tangannya.

" Yelah, saya pun nak kena balik ni," ujar Erika juga berdiri dan ingin beredar.

" Err... Ika!" Xander sempat menahan Erika.

" Esok kita jumpa lagi boleh?" Soal Xander.

" Hmm...insyaallah. Saya free rasanya."

" Okay...tempat dan masa yang sama."

" Okay.."

" Ika!"

" Yer?"

" Awak tak nak saya hantarkan awak balik ker?" Soal Xander membuatkan Erika mula menggelabah.

" Err...tak pelah. Saya okay jer jalan sendiri," jawab Erika mengukir senyuman palsu.

" Betul ni?"

" Betul..."

" Hmm okaylah,"

" Okay..."

" Ika!"

" Yer Encik Xander?" Soal Erika apabila mula rasa menyampah.

" Hehehe...bye, goodnight.." Kata Xander sambil mengusap belakang lehernya.

" Hahaha...okay, bye Xander goodnight..." Kata Erika dengan senyuman yang manis lalu meneruskan perjalanannya kembali.

Di Rumah Xander,

"Hahaha...okay, bye Xander goodnight..." Kata-kata Erika masih terngiang-ngiang lagi di dalam ingatannya.

" Kenapa kau comel sangat?" Soal Xander sambil berbaring di atas katilnya.

" Tak sabarlah nak jumpa kau Ika," Kata Xander gembira lalu memejamkan matanya rapat.

Di Rumah Erika,

Setelah Erika selesai menukar baju tidurnya, tiba-tiba pintu biliknya diketuk.

" Cik Erika, Puan Sri dan Tan Sri ingin berjumpa di bawah," beritahu Mak Tam lalu menutup pintu semula.

" Haih... benda apa pulak dah mama dengan papa ni... sampai tak boleh jumpa esok." Rungut Erika semasa menuruni anak tangga rumahnya.

" Erika duduk," Arah Puan Sri kepada Erika. Erika hanya menurut.

" Malam esok ada keluarga bakal tunang kamu datang ke rumah kita." Kata Puan Sri Marissa.

" What? Bila masa pulak saya nak bertunang?" Erika mula meninggikan suaranya kerana tidak berpuas hati.

" Erika! bila masa kamu suka melawan ni!" Soal Puan Sri Marissa membuatkan Erika membisu.

" Mama dah aturkan semuanya. Kamu ikut jer, lagipun mama kenal family dia. I know he is the best for you," kata mamanya tegas.

" Tapi ma esok..."

" Esok apa?" Soal Puan Sri Marissa pelik.

" Tak ada apa-apa..." Jawab Erika menunduk.

" Good... esok kamu pakai pakaian yang cantik dan sopan. Bakal tunang kamu pun akan datang sekali," Namun masih tiada jawapan daripada Erika. Fikirannya sudah melayang kepada janjinya untuk bertemu dengan Xander malam esok. Semuanya hancur...

" Mama anggap kamu setuju. Jadi esok jangan lupa yer... kamu boleh masuk tidur sekarang," arah Puan Sri Marissa lalu meninggalkan Erika di situ.

" She know the best for you my dear..." Kata Tan Sri Zarif kepada puterinya. Dia tahu keputusan mereka berdua membuatkan Erika Makin berjauh hati dengan mereka. Namun jika anak gadisnya itu berfikir dengan lebih matang, dia kan faham tindakan yang mereka lakukan kepadanya.

To be continued...

Comment and votes okayy...

Hatred Love -Book 1- [COMPLETE]Where stories live. Discover now