Yuna tersenyum melihat laki laki tampan di depannya membawa bunga. Laki laki itu mendongak dan tersenyum. Mulut Yuna menganga melihat siapa laki laki tampan itu.
"Y-Yeonjun?"
"Yuna sebenernya gue udah memendam rasa ini dari sejak...."
Tang...
Yuna melirik ke belakang Yeonjun. Terlihat ada Lia memukul Yeonjun menggunakan pantat panci. Yuna melonjak kaget melihat Yeonjun berubah menjadi Kamal.
"Hah, kok mukanya berubah?"
Yuna terbangun dari mimpi. Lagi lagi Yuna bermimpi yang sama dengan minggu kemarin. Yuna bergidik ngeri membayangkan kalau mimpinya menjadi kenyataan.
"Mimpi gue gaje sumpah." Yuna terdiam sejenak. "Kalo beneran ngeri juga kalo gue jadian sama kang mesum cem Kamal."
"YUNA CEPETAN BANGUN!" teriak Kyulkyung di depan pintu kamar Yuna.
Yuna melirik jam weker di atas nakas. Lagi lagi Yuna bangun kesiangan. Dengan cepat Yuna beranjak dari kasur.
"""
Yuna duduk di halte bus dengan raut wajah yang tidak seperti biasanya. Yuna mengayunkan kakinya dan mentap lurus ke depan. Entah apa yang dia pikirin sampe ngelamun kaya gitu. Yuna engga sadar Kamal merhatiin dia di bawah pohon yang engga terlalu jauh dari halte.
"IH!" Yuna mengacak rambutnya frustasi.
Yuna segera mengecek handphone nya yang berdering. Yuna tersenyum lembar, dengan cepat Yuna membalas pesan yang ia tunggu sampe bengong kaya orang lagi mikirin utang.
"Akhirnya."
Yuna berdiri dan meloncat kegirangan. Yuna memeluk handphone nya. Yuna duduk sambil membalas kembali pesan masuk tanpa menengok ke belakang.
Alkhasil Yuna ngejengkang sampe kakinya ngacung ke atas. Udah pasti mukanya komuk.
"AW...."
"Pft...." Kamal mencoba menahan tawanya.
Yuna memegang pantatnya yang terasa sakit, karena pantatnya engga sesemok Seolhyun AOA. Coba kaya Seolhyun, pantatnya engga sesakit sekarang.
"IH, SIAPA SIH YANG MINDAHIN KURSINYA!"
"Itu salah lo sendiri engga hati hati." Yuna nengok ke arah Kamal.
Yuna baru sadar dengan kehadiran bule tampan di depannya. Secepat kilat Yuna duduk tersila, persis mirip Ryujin kalo pas istirahat duduk di koridor kelas sambil makan tahu bulat. Bedanya Yuna cewe tulen kalo Ryujin setengah setengah.
"Jangan jangan lo tadi ngeliatin gue, ya?" Yuna menyipitkan matanya.
Kamal tersenyum dan mengangguk. "Bahkan gue tadi ngeliat rok lo yang ke angkat," kata Kamal dengan wajah mesumnya.
"DASAR MESUM!"
Kamal turun dari motor dan menghampiri Yuna yang memasang muka kesalnya. Tangannya dilipat dan menghindari kontak mata dengan Kamal.
"Mau ikut engga, sekarang udah jam tujuh kurang lima belas menit. Lo mau telat?" Kamal mengulurkan tangannya.
Yuna menatap sebal Kamal. "Mau engga, kalo engga juga ga papa."
"Yaudah." Yuna bangkit tanpa menanggapi uluran tangan Kamal.
Kamal tersenyum dan mengepalkan tangannya. Untuk pertama kalinya ada perempuan yang menolak uluran tangannya tapi ga papa, bukan Kamal namanya kalo engga mendapatkan apa yang ingin ia dapatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMEN MALAH DEMEN
FanfictionGimana kalo TXT sama ITZY sekelas dan naruh perasaan satu sama lain? Bisa dibayanginkan? Buat ngedapetin salah satu hati dari ke lima gadis cantik itu engga semudah yang dibayangin, apalagi yang modelnya kaya Ryujin setengah cewe, setengah laki yan...