4. PDKT

1.7K 172 1
                                    

Chaeryeong memegang buku absensi sambil menaya satu persatu teman sekelasnya. Chaeryeong menuliskan nama Lia di agenda kelas.

"Lia alfa?" tanya Taehyun

Chaeryeong menengok, jaraknya dengan Taehyun hanya 2 cm. Reflek Chaeryeong ngejauh dari Taehyun, kalo ada yang jail bisa bisa dijorokin Chaeryeong atau Taehyun.

"Dikit lagi ke cium, tuh."

Mereka berdua natap Kamal di bangkunya. Kamal ngangkat tangannya sambil senyum mesum.

"Nama lu harus di ganti jadi YADONG KAI," kata Chaeryeong geram.

"Kaya nama kontak dia di handphone gue dong." Kamal menatap Yuna. "Apa lu Yadong Kai?"

"Eh, ini beneran engga ada yang tau tentang Lia?" Yeonjun melirik Chaeryeong.

Ryujin masuk ke dalam kelas dengan gontai. "YEONJUN!" Ryujin terduduk di depan pintu. Semua menatap Ryujin aneh.

"Lu kenapa?" tanya Yeonjun aneh yang masih diam duduk dibangkunya.

"Ryujin!" Ryujin menengok ke sumber suara.

Yeonjun menatap kaget laki laki tampan di depan pintu kelas. "Guanlin?"

"Lo ngapain duduk di lantai? Nih, handphone lu engga ke bawa. Tadi kak Naeun nitipin sama gue." Guanlin menyodorkan handphone Ryujin. Ryujin menatap handphone nya dan Guanlin secara bergantian.

"Makan aja itu handphone sama lu sampe kenyang, gue kaga butuh." Ryujin bangkit dan keluar dari kelas.

Yeonjun menghampiri Guanlin. Guanlin tersenyum. "Udah lama kita engga ketemu."

"Emangnya kita pernah ketemu sebelumnya? Bukannya kita baru ketemu, ya?"

Guanlin terdiam mendengar penuturan Yeonjun. Guanlin tersenyum canggung. Yeonjun mengambil handphone Ryujin.

"Thank you." Yeonjun mengangkat handphone Ryujin. Guanlin menanggapinya dengan anggukan.

Di lapang basket, Ryujin duduk sambil meluk ring basket, keliatan banget jomblonya ditambah muka Ryujin keliatan kaya ditinggalin pas lagi sayang sayangnya.

Ryujin engga sengaja ngeliat bayangan di depannya.

Ryujin menengok di sambut senyuman Yeonjun. Ryujin membenarkan posisi duduknya dan Yeonjun duduk di samping Ryujin yang masih menekuk wajahnya.

"Tumben lu paling awal ke lapang pas olahraga, biasanya suka telat?"

Yeonjun mengeluarkan sesuatu dari saku celana olahraganya."Nih, handphone lu."
Ryujin mengambil handphone nya tanpa menoleh.

"Makasih."

"Lo kenapa, Jin?" Ryujin menghela napas mencoba membuat dirinya tenang, susah buat Ryujin tenang kalo udah begini. Bawaannya pengen baku hantam.

"Kalo ada masalah cerita aja sama gue."

"Yeonjun." Ryujin menatap sedih Yeonjun.

"What?"

"Jangan sok Inggris deh lu, mentang mentang nilai bahasa Inggris lu paling bagus dan gue jelek jadi lu ngeledek gue," omel Ryujin.

"Iya, maaf."

"Intinya gue," Ryujin mengantungkan kalimantnya, "GUE DI JODOHIN SAMA SI KHONG GUAN KAN KAKAK GUE GOBLOK!"

"Khong Guan?" tanya Yeonjun aneh, "bukannya itu kue yang isinya rengginang?"

"Ih, khong guan itu yang tadi si tiang sutet yang ke kelas." Ryujin mengalihkan pandangannya dengan wajah kesalnya, pengen rasanya nonjok Yeonjun.

"Lo kenal sama dia?" tanya Yeonjun hati hati.

TEMEN MALAH DEMENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang