36. Rapat

755 88 2
                                    

Hari yang paling dinantikan selain liburan, yaitu bebas karena guru rapat. Semua orang tua dan wali murid kumpul di ruangan besar khusus rapat. Ketua OSIS dan MPK hadir dalam rapat dan begitu juga ketua kelas sebagai perwakilan.

Di kelas hanya ada beberapa siswa, begitu juga kelas 11 IPS 3. Yuna merasa kesepian padahal ada yang lainnya di kelas. Yuna sendari tadi hanya diam menopang dagu. Rasanya kepala Yuna pusing mendengarkan obrolan Lia dan Yeji yang sama sekali Yuna tak mengerti. Kenapa harus ngomongin itu, kenapa gak yang lain Yuna cuman bisa ngacak rambutnya frustasi. 

"Pusing gue." Yuna menempelkan sebelah pipinya pada meja sambil menatap Kamal yang tak henti bermain game di handphone nya sejak tadi. Kamal udah PW duduk di tempat Yuna yang bisa nyender jadi gak bisa diganggu apalagi lagi ngegame.

"Kalo pusing ke UKS, minum obat. Diem aja ga akan ilang pusingnya." 

"Mal!" seru Yuna. 

"Apa?" Kamal sama sekali gak nengok. Yuna sekarang ngerasain gimana keselnya dicuekin sama cowo yang maen game. 

"Lo kok jadi cuek sama gue, sih?" 

"Terus gue harus gimana?" 

"Ih, pokonya gue gak suka."

"Suka sukain aja." 

"Mal!" Tak ada jawaban dari Kamal, melainkan Soobin yang menyuruh Yuna untuk menilai gambarannya. 

"Liat Yuna, bagus gak?" tanya Soobin.

"Liat Yuna, bagus gak?" tanya Soobin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamal!" suara Yuna meninggi. 

"Hmm." 

"Lagi ngapain sih lo?" Udah tau lagi maen game malah ditanya, Kamal jadi males jawabnya. 

Yuna ngerebut handphone Kamal dan lari keluar dari kelas. Yuna yang ngengok ke belakang berharap dikejar Kamal malah nabrak Jungkook sampe ngejengkakng masuk ke tong sampah. 

"EH, YUNA!" teriak Haechan si pelaku yang nendang nendang tong sampang di depan kelas. 

"TOLONGIN GUE PANTAT GUE NYELAP!" teriak Yuna yang mencoba keluar dari tong sampah, untung kosong.

Di lain tempat, Yeonjun, Taehyun sama Chaeryeong lagi pada di pos satpam ngegentiin Pak Shindong yang lagi ngebantuin parkir ibu ibu. 

"Kapan mulai rapatnya?" tanya Yeonjun. 

"Lima menit lagi," jawab Chaeryeong sambil mengambil kopi hitam Pak Shindong tapi malah tangannya di geplak Taehun, "ah, sakit bego." 

"Jangan maen seruput aja, itu kopi orang lain. Kebiasaan." 

"Belum juga gue seruput, mata lu buta apa?" 

"Lo kan ngambil buat diminumkan?" 

"Emang lo pikir buat cebok hah? Ampas kopinya nanti nempel di lubang pantat gue, seret." 

TEMEN MALAH DEMENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang