10. Yeji?

1.3K 120 0
                                    

Lia mengobrak ngabrik bajunya mencari jaket abu abu yang Lia pinjam minggu kemarin. Lia baru ingat sekarang kalau ia belum mengembalikannya.

"Aduh, di mana gue naronya?" Kedua tangan Lia memegang kepalanya yang terasa pusing. "Mana lagi itu bukan punya gue."

"Gue punya kaka rajin sih rajin tapi kalo naro barang suka kaga ketemu."

Lia memicingkan matanya. "Nah, ini dia. Pantes aja gue pusing, ni jaket ada di tumpukan tengah tengah." Lia menarik jaket abu abu yang ia cari, tanpa sengaja Lia menjatuhkan satu tumpukan baju.

Lia melemparkan jaket itu ke atas kasur dan menata kembali baju yang jatuh. Lia memegang seragam SMP nya. Tangan Lia bergetar bergitu melihat baju SMP nya yang sobek. Lia melemparkannya dan mundur perlahan.

...

Mata Yeji terbelalak lebar mendegar kabar dari sebrang sana. Yeji terlihat sangat khawatir. Yeji menyimak sambil mengigit ujung kukunya.

"Yaudah, Yeji langsung ke sana."

Yeji mengantongi handphone nya dan pergi ke tempat yang ia tuju. Sesampainya di depan pintu ruang inap rumah sakit. Yeji segera membuka pintu. Tanpa di sengaja tatapan Yeji bertemu dengan Soobin.

Soobin bangkit mempersilahkan Yeji duduk di tempatnya. Yeji tersenyum menatap Moonbyul, ibu dari Soobin yang tengah terbaring lemah.

"Kok kamu bisa tau mamah di sini, Soobin yang ngasih tau?"

Yeji menggelengkan kepalanya. "Kak Sanha yang ngasih tau, kenapa mamah engga bilang sama Yeji kalo ma...."

"Mamah engga papa." Moonbyul menyusut air mata Yeji.

"Mamah mau apa? Yeji bakalan lakuin apa aja salahkan mamah cepet sembuh."

Chaerin alias CL ibu Yeji adalah teman baik Moonbyul. Yeji sangat dekat dengan Moonbyul bahkan sudah menganggapnya sebagai ibu kandung sendiri.

"Mamah cuman pengen kamu di sini temenin mamah."

"""

Hari sudah sore, Yeji berpamitan. Soobin memutuskan untuk mengantar Yeji sampai ke parkiran rumah sakit. Mereka berdua terlihat canggung karena sudah lama tak bertemu terutama Yeji.

"Yeji!" panggil Soobin.

"Apa?"

"Bener nih ga mau di anter?"

"Lo di sini aja temenin mamah, gue udah minta jemput, kok." Soobin menangguk.

"Soob...." Yeji dan Soobin menengok ke sumber suara. Yeji menatap intens Lia.

"Ngapain lo di sini?" Terlihat jelas Yeji kesal dengan keberadaan Lia.

"Lia mau ketemu gue." Yeji melirik Soobin.

"Sejak kapan kalian akrab?"

"Itu Hyunjin udah jemput." Soobin mengalihkan pembicaraan dengan menunuk Hyunjin yang tidak jauh darinya.

"Sana gih, kasian dia nungguin," lanjutnya.

Yeji dibuat makin kesel sama sikap Soobin yang jadi beda di depan Lia. Soobin jadi cuek, sifat yang paling Yeji benci.

Soobin melangkahkan kakinya berlawanan arah dengan Yeji. Yeji menatap Lia begitu juga dengan Lia.

"Lo sejak kapan akrab sama Soobin, bukannya lo di kelas cuman akrab sama...."

TEMEN MALAH DEMENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang