71. CAMER

529 75 2
                                    

Ryujin menggelengkan kepalanya sambil memeluk tiang rumahnya. Dari sejak tadi diajak Soobin ngeronda, Ryujin masang muka cemberutnya. 2 hari yang lalu pas pulang ngajarin ngaji anak-anak sama Yuna, Ryujin liat ada tuyul pas di deketin lari nyamperin. Ryujin sama Yuna sampe jerit-jeritan sama nangis sepanjang jalan.

"Dulu pas ketemu tuyul sama babeh Kiming lo masih suka ngeronda."

"Sama bapaknya gue ga dikejar, pas sama anaknya gue dikejar. Gimana ga takut coba."

"Bener, nih?"

"Iya."

"Yakin?"

"IYA, BAWEL!"

"Ada kak Bambam, loh."

Ryujin melepaskan pelukannya dari tiang dan menggandeng tangan Soobin. "Kuy ah, gaskeun."

Rose yang melewati pintu depan langsung keluar. "Eh, mau kemana lu?" tanya Rose.

"Kepelaminan sama Soobin," jawab Ryujin asal.

"Emang Soobin nya mau?"

"Kaga," kata Soobin.

Diwaktu yang bersamaan, Yuna dan Kamal malah harus bertemu di rumah makan yang gak jauh dari rumah Yuna. Kebetulan rumah makan itu punya keluarga Soobin. Semua masakan khas Sunda ada, makannya Yuna, Mingyu sama Kyulkyung makan di sini karena Kyulkyung males masak.

Soobin kadang suka nganterin makanan kalo lagi pas rame ramenya, kadang suka ditemenin Ryujin kalo pesenannya banyak.

Kamal dan Yuna saling tatap tatapan orang yang mereka gandeng. Kamal nyangkanya orang yang Yuna gandeng pacarnya Yuna padahal bapaknya Yuna sendiri. Kamal taunya itu cowo Yuna yang dulu datang ke sekolah. Gini kalo punya bapak ganteng sama awet muda, disangkanya bapak sendiri malah pacar.

Yuna natap perempuan cantik yang Kamal gandeng. Mereka keliatan akrab banget, cewenya bilang sayang lagi sama Kamal. Bikin hati Yuna remuk seketika.

"Eh, Mal. Pacar baru?" Kebiasaan Yuna ya begitu, kalo ada hal yang pengen diomongin atau ditanyain pasti bibirnya langsung ngomong.

"Hah?"

"Makannya tu kuping korek dulu, kayanya karena lo keseringan gunta tenti cewe sampe lupa caranya ngorek kuping sendiri. Mau gue korekin kuping lo pake linggis sekalian?"

"Eh, Yuna jangan ngomong gitu," tegur Mingyu.

Kamal gak bisa fokus karena Mingyu yang ganteng, gantengnya itu loh bikin ngiri. Pantes aja Yuna kepicut, pikir Kamal.

Perempuan di samping Kamal cuman nanggapinnya dengan senyuman, bikin Yuna kagum sama kecantikannya.

"Eh, kak Jessica ternyata udah dateng." Yuna melotot melihat Kyulkyung yang menghampiri Jessica. Mereka berdua cipika cipiki yang bikin Yuna inget sesuatu.

"Jadi itu temennya mamah?" batin Yuna.

"Oh, bukannya kamu itu pacarnya Yuna?" tanya Kyulkyung.

"Iya, tante." Kamal salam sama Kyulkyung yang bikin Yuna malu sampe gigit baju Mingyu.

"Aduh, sopannya."

"Oh, itu Kamal," kata Mingyu. "Eh, ngapain kamu ngigit baju babeh? Nempel jigongnya."

Yuna ngegeplak tangan Mingyu.

"Yuna?"

Yuna mengeok. "Iya, mah?"

"Sini salim sama tante Jessica!"

Yuna cium tangan sambil mamerin senyumannya yang cakep. Ini yang Kamal suka dari Yuna, senyumannya bikin candu.

TEMEN MALAH DEMENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang