63. Hujan

611 78 22
                                    

"Ih, gerimis." Yeji menadahkan tangannya.

"Ayo cepetan, nanti keburu gede."

"Baju olga gue belum kering."

"Abil baju gue sana."

10 menit lagi jam 7 tapi Soobin, Yuna sama Ryujin belum berangkat sekolah.

Soobin ngakak liat Yuna pake jas ujan. "Kaya astronot."

"Lu juga sama, Ryujin suruh nebeng aja sama orang lain."

"Udah pada di sekolah kalo jam segini, udah buruan."

Ryujin udah nungguin di depan rumah lengkap pake jas ujannya.

Ryujin ngangkat video call dari Beomgyu.

"Apa?"

"Jin, ujan deres di sekolah." Beomgyu ngegeplak pantat Taehyun yang ngehalangin pemandangan, lagi ngeliatin lapangan ke Ryujin malah ada Taehyun mantatin.

"Sakit woi." Taehyun ngelus ngelus pantatnya.

"Sempak lu ngejeplak anjir," kata Chaeryeong ngakak.

"Eh, liat tuh Yeji. Atas ampe bawah basah semua." Yeonjun menunjuk Yeji yang baru saja sampai.

"Ji, lu kaya yang kelelep. Basah banget gitu," kata Lia.

"C sipit sialan gak bawa jas ujan."

"Gak bareng Pak Jr?"

"Sakit."

"Yaampun jodoh gue sakit." Yeji celingak celinguk cari Ryujin.

"Kaya ada suara Ryujin."

Beomgyu memperlihatkan layar handphone nya.

"Oh, belum berangkat lu?"

"Belum."

"Eh, kalo gue telat ijinin."

"Siap."

"Roket gue belum juga dateng nih, nah dateng juga. Babay." Ryujin mematikan sambungan dan memasukan handphone nya ke dalam tas.

"Gendomg tasnya di depan, Jin. Lo duduknya di depan, Soobin sama gue udah kaya kura kura ninja, kalo lo di belakang juga gak muat," kata Yuna.

"Iya."

"Mana sepatunya, masukin ke jok motor sini."

Soobin bawanya selow, jalannya licin takut jatoh. Ryujin nutup matanya sambil ngumpat karena kena cipatan motor di depan.

"Ih, kecipratan muka gue. Gue hajar tu urang."

"Gak papa, biar glowing."

"Gimana kalo abis ngelindes tai sapi coba."

"Emang lu pikir muka lo doang, muka gue juga sama."

"Kok gue engga ya?" tanya Yuna.

TEMEN MALAH DEMENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang