7 tahun kemudian...
Siapa yang tak kenal dengan pengusaha tampan dan kaya raya bernama Sutan Bilal Narendra. Banyak bisnis yang ia geluti terutama kuliner yang sudah memiliki banyak cabang di mana mana. Setelah sibuk dengan urusan bisnisnya di luar kota, akhirnya Soobin bisa kembali ke kota kelahirannya.
Soobin masuk ke dalam ruang inap Minju, kakak tiri Yuna yang sudah satu minggu lebih dirawat karena tifus. Soobin menaruh baju ganti Minju dan membawa baju kotor Minju yang sudah dipisahkan. Minju hanya tersenyum menatap Soobin.
"Mamih mana?" tanya Soobin.
"Tadi sih bilangnya mau keluar sebentar, ga tau tuh mau kemananya."
Hyunjin masuk ke dalam ruangan di dampingi Rose yang merupakan salah satu dokter kandungan di rumah sakit ini.
"Ada Soobin nih. Kemana aja baru nongol?" tanya Rose.
"Tau sendirikan lagi sibuk di Karawang, jadi baru bisa pulang."
"Kaya bang Toyib aja."
Hyunjin memeriksa keadaan Minju. Kondisi Minju sudah lebih membaik dari sebelumnya.
"Besok juga boleh pulang," kata Hyunjin.
"Jin, katanya bakalan ada reunian tapi cuman angkatan kita waktu kelas 11 doang?" tanya Soobin.
Hyunjin mengangguk. "Nanti tanggal 22, baru tau?"
"Iya, gue baru tau dari Heejin tadi. Ternyata Heejin di sini juga."
"Iya, dokter THT."
"Lo mau ikut?"
"Gue gimana Lia, repot juga kalo bawa anak anak. Kan reuniannya kalo yang udah berkeluarga harus dibawa biar rame karna cuman 1 angkatan." Soobin mengagguk paham. "Bukan berarti bokap sampe uyut lo, lo bawa juga. Jangan suka salah ngerti kaya Yeji."
"Eh, jadi keinget Yeji. Yeji sekarang gimana?"
"Dia sekarang baru aja selesai wisuda, coba liat aja IG nya."
"Gue jarang buka IG."
"Makannya buka dong."
Handphone Soobin berdering. Tanpa berfikir panjang Soobin merogoh saku celananya. "Gue angkat telepon dulu." Soobin keluar dari ruangan dan mengangkatnya.
"SUTAN BILAL NARENDRA!" Soobin menjauhkan handphone dari telinganya, bisa budek nanti.
"Apa?"
"Ga ada niatan buat datang ke acara 7 bulanan gue apa?"
"Siapa?"
"Anjir, ini gue Rita Puji Nasyfa."
"Hah?"
"Ya ampun, gue Ryujin bego."
"Oh, ganti nomber lu?"
"Iya."
"Nanti aja pas lahiran, kalo sekarang gue ga bisa. Kabarin aja nanti."
"Syukurannya di rumah gue yang dulu, gue pindah ke sini sekalian nemenin mamah gak betah di sana."
"Oh, kapan syukurannya?"
"Nanti Jumat."
"Oke, nanti gue datang. Cewe cowo?"
"Cowo, Bin."
"Semoga persalinannya lancar."
"Aamiin."
"Waktu acara bulanan anak ke 1 kenapa ga ngasih tau?"
"Gue sebenernya udah nyuruh Beomgyu buat ngasih tau loh ternyata ga di sampein, emang bener bener ngeselin tu orang. Lagian kita jarang ketemu semenjak keluarga lo pindah dan kita kuliah, sedih gak bisa ngeronda bareng lagi. Udah ya gue cape ngomong mulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMEN MALAH DEMEN
FanfictionGimana kalo TXT sama ITZY sekelas dan naruh perasaan satu sama lain? Bisa dibayanginkan? Buat ngedapetin salah satu hati dari ke lima gadis cantik itu engga semudah yang dibayangin, apalagi yang modelnya kaya Ryujin setengah cewe, setengah laki yan...