Yuna menyusut air matanya. Lia mencoba menenangkan Yuna yang tak hentinya menangis.
"Udah, Yun. Coba cerita sama gue, siapa tau gue bisa bantu. Jangan gini dong gue bingung."
"Li, mamih sama papih mau cere." Yuna memeluk Lia, tangisannya kembali pecah.
"Kenapa?"
"Papih selingkuh."
"Soobin sama Ryujin tau?" Yuna menggeleng. "Ayo, ke kelas."
"Gak mau."
Lia mengirim pesan singkat pada Soobin agar segera ke belakang sekolah.
Handphone Soobin bergetar tetapi ia tak menyadarinya. Soobin dan Chaeryeong rebutan gorengan.
"Ngalah dong sama cewe."
"Urusan makanan mana mau ngalah dia," kata Yeonjun.
"EH, RISOLNYA JANGAN DI AMBIL!" teriak Yeji.
"Berisik woi," tegur Taehyun.
"Itu gigi belum sembuh?"
"Udah mendingan tapi lo gak usah teriak teriak juga, kuping gue bisa budek sebelah nih."
"Lia mana? Biasanya udah di sini duluan?" tanya Soobin.
"Bener, tumben itu anak gak ada." Chaeryeong celingak celinguk.
"Kak Yeonjun maaf tolong ambilin pensil," pinta Yiren.
Bukan Yeonjun yang ngambilin tapi Taehyun karena Yeonjun sibuk ngitung kertas HVS.
"Makasih kak Taehyun."
"Siap."
"Heh, Soobin!" panggil Beomgyu.
"Nongol juga ini bocah, mana yang lain?" tanya Yeji.
"Mana gue tau, yang gue tau Yuna nangis di belakang sekolah."
"Nangis kenapa?"
"Mana gue tau, yang jelas Lia tadi nyuruh gue nyusul Soobin buat ke sana."
"Katanya Yuna yang nangis tapi...."
"Udah, diem Yeji." Chaeryeong mulai kesel sama Yeji yang gak berenti ngomong.
"Dari tadi mana gue tau, mana gue tau, gak ada kata yang lain apa?" tanya Yeonjun bosen.
"Gak," jawab Beomgyu singkat.
"Bilangin nanti gue ke sana, Gyu. Nungguin gorengan pisang dulu."
Sementara itu, Ryujin, Kamal, dan Pak Jinyoung mengobrol di bawah pohon mangga di depan ruang guru.
"Wah, sayang banget malah dibubarin."
"Iya, Pak. Adain lagi aja." Ryujin mencoba membujuk Pak Jinyoung. "Pak, banyak anak cewe yang suka sama bapak loh."
"Ter... akh." Ryujin menginjak kaki Kamal. "Sakit."
"Masa?" tanya Pak Jinyoung.
"Iya suwer gak bohong, ada yang bapak suka gak salah satu dari anak cewe di sekolah ini?"
Pak Jinyoung menggeleng. "Engga."
"Tipe bapak cewenya begimana?"
"Kepo banget lo," kata Kamal.
"Diem."
"Kenapa emang nanya gitu?" Ryujin bingung mau jawab apa, masa harus jawab jujur kan malu.
"Ryujin itu punya 3 kakak perempuan, cantik cantik, Pak. Kayanya mau dijodohin sama bapak," tebak Kamal.
"Diem, ih." Ryujin mencubit tangan Kamal gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMEN MALAH DEMEN
FanfictionGimana kalo TXT sama ITZY sekelas dan naruh perasaan satu sama lain? Bisa dibayanginkan? Buat ngedapetin salah satu hati dari ke lima gadis cantik itu engga semudah yang dibayangin, apalagi yang modelnya kaya Ryujin setengah cewe, setengah laki yan...