41. Nikah

984 97 4
                                    

Kamal, Baeomgyu, Jisung, dan Ryujin keliling kelas mengumpulkan dansos yang biasa dilakukan pada hari Senin atau Jumat.

"Siapa yang mau masuk duluan?" tanya Ryujin.

"Lu aja, gue ogah," jawab Kamal.

"Heh, lu kabur lagi gue tapok lo."

"Kelas 10 IPA 1 kan kelas Jisung, Jisung aja dulu," kata Beomgyu.

"Iya gue lupa, sana lo dulu, Sung."

Setiap kelas 10, Jisung yang masuk duluan, Beomgyu sama Ryujin bareng kalo Kamal belakangan, katanya takut ada yang pingsan liat Pangeran tiba tiba datang.

Muka anak ciwi dekel pada kisut termasuk anak cowo yang suka sama Ryujin. Gimana gak pada kisut mukanya, karena semua udah pada tau kalo Beomgyu sama Ryujin pacaran padahal boongan. Masih awet aja tuh rahasia.

"Terima kasih, kelas ini telah mengumpulkan uang dansos sebesar 26 ribu."

"Kak Ryujin!" Ryujin memberikan kembalian uang pada adik kelasnya itu.

"Apa?"

"Kakak beneran udah jadian sama kak Baram?"

Ryujin ngelirik Beomgyu yang udah di depan sambil nyilain tangannya.

"Jadi dulu nolak karena lebih milih kak Baram?"

Beomgyu menghampiri Ryujin. Anak ciwi udah sesek napas liat senyuman Beomgyu.

"Ryujin sama gue udah pacaran sebelum kenaikan kelas." Ryujin melongo natap Beomgyu. "Cuman kita cuek jadi gak ada yang tau, dia nolak lo karena emang udah jadian sama gue. Mau nanya apa lagi?"

Laki laki itu menggelengkan kepalanya. Nyesek bor. Beomgyu memegang tangan Ryujin dan menariknya keluar.

"AKH, GUE MAKIN POTEK AJA!" teriak salah satu anak penggemar Beomgyu. "Kak Baram!"

"Gyu, kenapa lo bilang gitu?"

"Pengen aja ngejailin mereka, lo gak kedenger apa ada yang teriak?" Beomgyu berlari menyusul Kamal dan Jisung.

"Jail."

Di kelas 10 IPA 1, baru aja masuk Ryujin sama Beomgyu udah pada digodain.

"Anjir, kok laki semua," ledek Heejin.

"Bukannya lo nagih dansos malah makan bala bala di kelas." Ryujin nunjuk Heejin yang lagi malan bala bala sama perkedel.

"Kata Beomgyu tadi gak apa, daripada gue pusing gara mau ulangan MTK belum makan." Ryujin ngelirik Beomgyu cuman biasa senyum.

"Kiw yang pacaran," goda Hyunjin.

"Iri bilang bos," kata Ryujin.

"Mau barisan mana lu?" bisik Kamal.

"Yang gak ada Guanlin nya."

"Kami dari pengurus OSIS dan MPK akan mengumpulkan uang dansos seikhlasnya," jelas Beomgyu.

Ryujin cuman diem ngeliatin Kamal yang ngitung duit. Mentang mentang Kamal pinter Matematika jadi Ryujin diem aja ngandelin Kamal.

"Bantuin napa."

"Iya."

"Gyu, nanti kumpulan gak?" tanya Mia, sekertaris MPK yang dikenal ngejar ngejar Beomgyu sampe sekarang.

"Iya, bentar doang," jawab Beomgyu.

"Nanti anterin pulang, ya."

Beomgyu cuman ngangguk. Ryujin udah pengen ngelempar pake uang gopean.

TEMEN MALAH DEMENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang