64. Korban Yuna

574 79 5
                                    

"RYUJIN!" teriak Lia.

Ryujin malah loncat di atas genangan air. Sepatu Lia sampe basah, biasa pamer sepatu kulit baru.

Kamal ketawa ngakak sambil nunjuk Taehyun yang merem. Taehyun lagi naliin sepatu eh Ryujin bikin ulah, basah semua jadinya.

"Itung itung cuci muka," kata Yeonjun ngakak.

Pak Kyuhyun memberi tahu tentang pengumuan mengenai olimpiade yang tinggal kurang lebih satu minggu lagi.

"Kok aing gak tau?" tanya Ryujin.

"Kan kita gak sekul 2 minggu lebih, mana tau," jawab Yuna.

"Lo tau gak?" Soobin mengangguk. "Gak bilang."

"Gue sama Kamal kan disuruh ikut."

"Bapak sebutkan siapa saja yang ditunjuk untuk mewakili sekolah kita, yaitu Haykal Naufail Jafin Kimia, Hellen Julianti Biologi, Huanran Yeji Fisika, Kamal Wafiq Kai Matematika, Sutan Bilal Narendra Ekonomi."

Mereka bersembilan menatap Yeji yang memamaerkan senyumannya.

"Lo ditunjuk, Ji?" tanya Yeonjun.

Yeji menangguk. "Iya."

"Pantes sih, Fisika lo bagus," puji Chaeryeong sambil mengacungkan kedua jempolnya.

"Gue kan kelas unggulan di sekolah dulu, jadi gampang kalo soal begituan."

Chaeryeong, Yuna, dan Ryujin cuman bisa melongo ngedengernya.

"Pusing Fisika, mendingan Biologi," kata Beomgyu.

"Lo gak kepilih, Gyu. Padahal Biologi lo bagus, kenapa?" tanya Lia.

"Kita kan anak IPS baru belajar Biologi, anak IPA udah dari kelas 10. Pasti ngambil anak IPA lah."

"Iya juga sih."

"Eh, Ji. Katanya nama asli Hyunjin itu Huanran Hyunjin ya?" tanya Ryujin.

"Iya, semenjak diadposi sama om Jinyoung namanya ganti, kenapa emang?" tanya balik Yeji.

"Padahal jangan diganti biar nama kalian pas disebut itu samaan, kaya anak kembar."

"Emang kembar bego." Yuna noyor kepala Ryujin.

"Gila, adek kakak ikutan olimpiade semua," kata Heejin salut.

"Kayanya ini Yeji sama Kamal salah masuk jurusan." Pak Kyuhyun ngerasa aneh sama 2 anak itu.

"Jurusan ke Cijengkol," celetuk Haechan. 

Yena menutup mulut Haechan. Kebiasaan, gak di kelas gak di lapang demen banget nyeletuk bocah yang satu ini.

Yeji menepuk pundak Soobin. "Apa?" tanya Soobin.

"Bang Hoshi juga ditunjuk ikut olimpiade."

"Masa?"

Yeji menangguk. "Dia pinter Matematika, saingannya Kamal."

"Bang Agus pinter apa?"

"Pinter rebahan, dia itu orangnya jenius tapi rebahan mulu, rebahan gak lama tidur gitu terus sampe gue kesel liatnya."

"""

Beomgyu sama Ryujin goyang goyang gak jelas sambil masuk ke kelas.

"Kenapa?" tanya Soobin.

"Jamkos, cuman disuruh ngerjain PG PAS," jawab Kamal.

"Gue udah, yang mau nyontek bayar 5 rebu," tawar Yuna sambil memperlihatkan buku LKS Sejarah kesayangannya. 

TEMEN MALAH DEMENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang