88. Rahasia

912 78 2
                                    

7 tahun yang lalu, hal yang tak akan pernah terlupakan karena kecelakaan besar yang menimpa Kamal, Taehyun, dan Chaeryeong.

"Ih, buruan Taehyun." Chaeryeong menghentak hentakkan kakinya sambil menunggu Taehyun menyalakan motor.

"Motor gue yang mana woi?" tanya Beomgyu sambil menggaruk kepalanya.

"Yaelah, masa sama motor sendiri lupa sih?" tanya Lia sebal.

"Motor gue yang mana woi? Mana lagi tu motor punya tetangga." Beomgyu malah nangis nyari motornya.

"Pelupa sih lu." Lia noyor kepala Beomgyu. "Inget kaga?"

"Yang ini bukan motornya? Pelat nomor BH?" tanya Chaeryeong sambil nunjuk motor supra. "Gue inget banget, plat motor lu kan jorok. Gue tadi pas di jalan ngegosipin plat nomber lu sama Taehyun."

"Nah, yang itu kali." Beomgyu meluk motornya. "Aduh, untung ada yang inget sama lo. Bisa diamuk gue."

"Coba masukin."

"Apanya?"

"Batang lu, ya kuncinya pea," omel Chaeryeong. "Gue duluan babay."

Lia nyusul sama Beomgyu sementara Soobin baru ke parkiran. Abis jajan dulu.

"WOI! BEOMGYU TUNGGUIN!" teriak Soobin.

"BURUAN NANTI TELAT!" Chaeryeong ngegoyang goyangin bahu Taehyun.

"Diem lu, badan gue kerempeng gampang ke bawa angin entar. Lo enak ngisi gak gampang kena angin."

"ENAK AJA!" Chaeryeong ngegeplak punggu Taehyun. "LO NGATAIN GUE GENDUT HAH?"

"Sut, diem. Rossi meluncur."

Lia nepuk pundak Beomgyu. "Itu Taehyun bawanya kenceng amat."

"Tau, biasanya selow tu anak bawa motor."

Di bandara, Yuna menghapus WA dan mematahkan kartu sim nya. Yuna memutuskan untuk memutus kontak dengan Kamal. Mungkin ini salah satu cara agar Yuna bisa melupakan Kamal.

"Ayo, Yun," ajak Yeji.

"Yeonjun udah pulang?"

"Iya."

Kamal menatap lampu lalu lintas yang meninjukkan warna merah. Kamal berdecak sebal dan memuka hanphone nya. Kamal membuka pesan dari Yuna dan menelponnya tapi gak aktif.

Lampu lalu lintas menunjukkan lampu hijau. Dengan kecepatan tinggi Kamal membawa motornya. Kamal menyalip mobil angkot, di arah berlawanan ada Taehyun yang membawa motor dengan kecepatan tinggi.

"TAEHYUN!" teriak Chaeryeong.

Kecelakaan tidak bisa dihindarkan. Beomgyu langsung mengerem motornya. Lia tak sadarkan diri setelah melihat kecelakaan itu. Beomgyu membawa Lia ke pinggir jalan dan Soobin berlari menghampiri ketiga sahabatnya.

Chaeryeong tergeletak di kolong mobil truk. Untung mobil truk mengerem begitu mendengar suara kecelakan. Taehyun terpental jauh hingga tak sadarkan diri di tempat, dan Kamal luka parah di kepalanya.

TEMEN MALAH DEMENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang