32. Botol Marjan

745 80 15
                                    

Disaat yang lainnya berada di taman belakang, Yuna dan Kamal diberi tugas oleh Ryujin sang tuan rumah yang menyuruh mereka membuat nasi liwet. Kamal hanya memperhatikan Yuna tanpa membantu.

"Nasinya banyak banget."

"Kita itu bersepuluh, makannya pada banyak apalagi Ryujin."

"Ternyata gampang juga."

"Emang gampang."

"Tinggal dikasih salam."

"Assalamualaikum!"

Pengen rasanya Yuna ngegeplak Kamal tapi sayang. "Maksudnya daun salam."

"Oh, daun salam."

Di taman belakang, Soobin danTaehyun bakar ikan dan sate sementara Yeji dan Yeonjun membuat bumbunya. Chaeryeong menaruh ikan dan bumbunya di atas tikar yang sudah digerai oleh Beomgyu dan Lia.

Tak terasa semuanya sudah selesai. Chaeryeong bersorak melihat makanannya yang sudah jadi. Dari tadi Ryujin sama Chaeryeong cuman nyuruh doang dan ngeliatin tapi urusan makan yang paling semangat.

"Enak juga." Beomgyu ngangguk ngangguk.

"Gue kira Yeji bisanya cuman ngerujak doang." Ryujin megang tangan Beomgyu yang lagi megang sendok ke mulutnya.

"Ih, Jin. Cuci tangan dulu," kata Yuna.

"Makas-sih."

"Kunyah dulu baru ngomong, nanti...."

"Uhuk... uhuk...." Chaeryeong melotot ngeliat Kamal nyodorin air ke Ryujin. Chaeryeong natap tangannya yang basah, ternyata aer bekas kobokan. Chaeryeong males cuci tangan jadi gelasnya dijaiin aer kobokan sementara.

"Kok, rasanya beda?" tanya Ryujin.

Chaeryeong ngumpetin sebelah tanganya ke belakang sambil natap Lia. Lia udah lumayan lama di pojok taman belakang Ryujin. Keliatan dari raut wajahnya, Lia lagi kesel.

Di luar hujan badai membuat pemadaman listrik sementara. Mereka semua duduk melingkari botol marjan kosong di tengah rumah dengan urutan Chaeryeong, Kamal, Lia, Beomgyu, Yeji, Taehyun, Yuna, Yeonjun, Ryujin, dan Soobin.

"Bisa dimulai?" tanya Chaeryeong.

"Bentar, lilinnya ada yang mati." Ryujin menyalakan lilin tidak jauh dari mereka.

Chaeryeong memutar botol marjan dengan kencang. Mereka semua berharap tidak tertunjuk.

Yuna menjerit. "LO SENDIRI!" teriak Yuna kegirangan sambil tepuk tangan.

Semuanya menatap Yuna yang membuat kaget karena jeritannya. "Maaf."

Chaeryeong mengambil kertas di dalam kaleng yang berisi pertanyaan yang mereka buat masing masing sebelumnya. Yang beruntung mendapatkan kertas kosong tanpa pertanyaan dan ada yang lebih kurang beruntung karena ada keras yang berketerangan "pertanyaan langsung" yang harus menjawab pertanyaan dari orang yang memutar botol marjan.

Chaeryeong menjerit dan memamerkan kertas kosong. Kamal memutar botol marjan dan berhenti tepat mengarah pada Yuna.

"Kenapa bisa pas gitu, ya?" tanya Soobin.

"Karena kuatnya gaya tarikan dari jodoh," jawab Yeonjun.

"Diem deh lo anak IPA gak jadi gara gara telat daftar." Sebenernya Yuna ngeledek Yeonjun tapikan disitu ga cuman Yeonjun aja yang telat daftar sampe jadi di IPS.

"Sebutkan mantan anda satu persatu, tolong dijawab dengan jujur. ANJIR, BAKU BANGET!"

"Itu seharusnya yang dapet Kamal," kata Lia.

TEMEN MALAH DEMENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang