14. Kesambet

960 93 0
                                    

Ryujin melongo menatap Mingyu di depannya. Yuna melirik Ryujin dan mengangkat sebelah halisnya.

"Apa?"

Ryujin menggeleng.

"Makasih kak udah bantu Chaeryeong," kata Taehyun sambil tersenyum ramah.

Mingyu menangguk. Yuna melirik Mingyu yang hanya tersenyum. Yuna tahu pasti Ryujin suka sama Mingyu.

"Tae, ayo pulang," ajak Chaeryeong. "Sebelumnya makasih ya, kak. Saya emang gampang kesurupan kalo nangis, hehehe."

Yuna menahan tawa. Lia melirik Yuna, teman baru siuman malah di ketawain, pikir Lia.

"Mau dianter pulang?"

"Engga usah, nanti ngerepotin," tolak Taehyun.

"Yaudah, hati hati di jalan."

Ryujin melirik Mingyu yang keluar dari kamar. "Eh, Yuna abang lu ganteng juga. Kenalin dong." Ryujin menyenggol tangan Yuna dengan wajah genitnya.

"Ternyata lu normal juga," celetuk Lia.

"Gue juga cewe kali." Ryujin memasang wajah sebalnya.

"Lo mau sama dia?" tanya Yuna.

"Hmm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmm."

"Dia bapak gue, baru pulang dari Kalimantan." Yuna memasang wajah datarnya. "Mau jadi pelakor lu?"

 "Mau jadi pelakor lu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah?"

Taehyun membantu Chaeryeong berjalan. Ia masih merasa lemas. Lia, Ryujin, dan Yuna mengikuti dari belakang.

"Wih, ada bapaknya Yuna, nih," batin Ryujin.

"Om, kita pamit pulang dulu, ya." Ryujin tersenyum memamerkan giginya.

Lia menahan tawa begitu juga Chaeryeong, Taehyun, dan Yuna. Ryujin melirik mereka berempat dengan wajah sebalnya.

"Vin, tuh di panggil mamih." Ryujin menengok. Ryujin kaget melihat ada dua Mingyu.

"Hah? Bapak lu kembar, Yun?"

"Emang muka gue keliatan kaya om om pedofil, ya? Sampe dibilang om," tanya laki laki yang tadi di sapa Ryujin lebih tepatnya dia adalah kakak Yuna, Yuvin.

TEMEN MALAH DEMENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang