"Jadi, yang dimaksud dengan peran sosial adalah..."
Pak Guru Gong Yoo sedang menjelaskan sambil berjalan-jalan di dalam kelas.
"Pak guru, duduk donk jangan jalan-jalan terus."
Bisik Chaeyoung tepat ketika Pak Guru Gong Yoo melewati mejanya.
"Adalah, eksekusi hak, kewajiban, dan tanggung jawab sesuai dengan status dan peran sosialnya."
"Hahaha. Kacang."
Lisa yang duduk di samping Chaeyoung tak dapat menahan tawanya.
"Sialan. Guru sok ganteng dasar."
"Apa kamu bilang?!"
Pak Guru Gong Yoo yang sudah menjauh tiga meter dari tempat Chaeyoung segera berbalik badan, kembali ke meja Chaeyoung dan menjewer telinganya.
"Maaf pak maaf. Ampuuun."
Tatapan Pak Guru Gong Yoo teralihkan ke siswi di belakang Chaeyoung yang sedang tertidur pulas di mejanya.
"Bagus ya, bukannya dengar malah tidur."
Pak Gong Yoo mendekati meja Jennie.
"Jennie bangun."
Tak digubris.
"Kim Jennie bangun sekarang!"
Hening. Tak ada jawaban.
"Jennie! Bangun sekarang atau-"
"Berisik bangsat!"
Jennie berteriak tak kalah kencang. Pak Gong Yoo melotot kaget. Ia mundur selangkah dari meja Jennie.
"O-ow... Maaf Pak..."
"Bersihkan lapangan sekolahan sekarang sampai ke gedung belakang."
Dan disinilah Jennie sekarang, menyapu halaman belakang gedung.
"Apasih? Masih jaman ya ngehukum murid kayak gini?!"
Jennie menghentak-hentakkan sapunya ke tanah.
"Ah, males banget."
Jennie mengangkut sampah daun-daun yang sudah ia kumpulkan di sekop. Ia berjalan menjauhi halaman belakang, tepat di tikungan gedung ia menghentikan langkahnya. Nafasnya tercekat, jantungnya berdebar dua kali lebih cepat.
"Jisoo!"
Jennie berteriak melihat jisoo tergeletak diujung gedung, tak sadarkan diri.
"Jisoo, bangun."
Jennie jongkok tepat disamping Jisoo, menangkup pipi Jisoo pelan.
"...Jisoo?"
Jennie menepuk keningnya sendiri, ia menutupi wajahnya dengan tangan. Kepalanya terasa mendadak pusing.
"Kenapa harus aku yang liat sih?!"
***
Suasana tenang, di ruangan yang biasanya digunakan murid-murid untuk tidur siang dengan alasan sakit itu Jisoo membuka matanya perlahan."Sudah bangun?"
Suara Jennie mengagetkan Jisoo.
"Jennie?? Kenapa kau disini?"
"Pake tanya lagi kenapa! Ya gara-gara kau pingsan lah!"
Jisoo terpaku sejenak. Ia tampak bingung.
"Oh."
Jisoo teringat kejadian tadi siang, ketika ia diseret lagi ke belakang dan di bully oleh teman-teman yang membencinya di kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
You
FanfictionYou are the reason I cry, the reason I laugh, the reason I fall in love with.