You 7: She or She?

2.3K 314 131
                                    

Siang itu terasa terik, siswa-siswa mengeluh kenapa mereka harus berkumpul di jalanan siang-siang begini. Ide jalan santai bersama yang dicetuskan oleh Pak Guru Gong Yoo itu menuai kritik dan saran. 

"Berapa kilometer lagi? Haaaah aku capek!" Keluh Lisa.

"Masih jauh." Balas Chaeyoung yang tak kalah lelahnya. Mereka berjalan berdampingan.

"Ayo lanjut, teruuusss. Jangan berhenti, bikin macet saja." Suara Jennie di belakang mereka.

"Heh, bodoh." Lisa berhenti berjalan.

"Apa?" Jennie menatapnya sebal.

"Makanya bawa handuk!" Lisa mengelap peluh yang membanjiri sekitar wajah dan leher Jennie.

"Aku tidak butuh handuk." Jawab Jennie tak acuh.

"Jadi butuhnya?" Lisa menatapnya dengan tatapan penuh tanya.

"Cintamu! Hahahaha!" Jawab Chaeyoung merusak suasana.

"Bodoh!" teriak keduanya pada Chaeyoung.

"Kenapa harus berdua sih? Cukup satu orang saja dari kalian yang mengataiku bodoh!" protesnya.

"Nanti aku jadi bodoh pangkat dua." sambungnya.

"Terserah." Jennie mempercepat jalannya.

"Jen tunggu!" Lisa menyusulnya.

"Bodoh!" teriak Chanyeol sambil meneriaki Chaeyoung dari samping.

"Sialan."

Chaeyoung hanya bisa mengumpat melihat Chanyeol yang berlari pelan di depannya sambil tertawa.

"Ayo cepat, dasar keong lambat. Nanti kau jadi yang paling terakhir sampai!"

"Huh biar saja."

"Berdua dengan dia." Tunjuk Chanyeol kearah belakang Chaeyoung.

"Hmm?" Chaeyoung menoleh ke belalangnya.

"Aku duluan!" Chanyeol berlari dengan cepat, hanya butuh waktu sebentar baginya untuk sampai di depan sana walau ia baru mulai berlari dari belakang.

"Jisoo?"

Chaeyoung berhenti berjalan, ia bahkan tidak mendengar Chanyeol yang pamit padanya. Ia terpaku pada satu sosok di depannya.

"Loh?" Ia melihat ada yang salah.

"Jisoo, kau kenapa?" Chaeyoung berlari kecil mendekati Jisoo yang berjarak beberapa meter dibelakangnya.

"Tidak apa-apa." Jisoo tersenyum kecil.

"Tidak apa-apa gimana? Ini kakinya kenapa? Jalanmu kenapa pincang?"

Chaeyoung memperhatikan kaki Jisoo dan wajah meringis Jisoo walaupun ia menutupinya dengan senyuman.

"Tidak apa-apa. Hanya jatuh tadi di belakang sana."

"Jatuh?"

"Iya, tidak sengaja." Jisoo mengangguk.

"Tidak sengaja atau tidak sengaja?" Chaeyoung menatap Jisoo, menyelidik.

"Tidak sengaja, Chaeyoung-ah."

Sesuatu bergejolak dalam diri Chaeyoung, ia senang dipanggil begitu oleh Jisoo.

"Tidak sengaja atau didorong Krystal?" Ia menebak, tepat sasaran.

Jisoo hanya diam.

"Nanti aku lapor gu-"

"Tidak usah. Tidak perlu. Jangan ya."

Jisoo menahan niat Chaeyoung.

"Ayo kita jalan saja." Ajak Jisoo.

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang