Aku pergi menjauh dari gedung sekolah, berjalan terus, aku ingin bolos saja hari ini. Tapi kakiku melangkah kearah kolam renang disebelah gedung olahraga.
Disini pasti sepi dan tidak ada orang. Aku membuka sepatuku, meletakkannya di pinggir dan memasukkan kakiku kedalam kolam, duduk dipinggirnya.
Sebenarnya apa aku salah? Memangnya tidak boleh ya menyukai seseorang? Apa aku tidak pantas bahagia?
Dulu aku memang menyukai Jennie, sebelum dia berubah karena Krystal. Lalu, sikap Chaeyoung membuatku beralih menyukainya. Dan sekarang, memangnya kenapa kalau aku menyukai Jisoo?
Aku ingin kembali ke tahun-tahun sebelum ini. Tahun-tahun dimana aku bebas dengan perasaanku sendiri tanpa harus memikirkan perasaan orang lain.
Ingin sekali rasanya tidak memikirkan perasaan orang lain, tapi tidak mudah untuk mengabaikan perasaan orang-orang yang kusayang. Maka jadilah aku menyukai Jisoo diam-diam.
"Tolong jauhi Jennie. Aku menyukainya."
Ujar Krystal sore itu di rumahku.
"Maksudmu?"
Aku masih berusaha menyembunyikan perasaanku. Apa terlalu kelihatan jika aku menyukai Jennie?
"Ayolah, Lisa. Aku tahu kau diam-diam suka memperhatikan Jennie."
"Memangnya salah memperhatikan teman?"
Krystal terdiam sesaat mendengar sanggahanku. Syukurlah.
"Aku juga temannya, tapi aku menyukainya, Lisa. Kau tahu itu."
Kata-kata Krytal membuatku terdiam. Aku mengetahui dia menyukai Jennie, jadi aku harus mengalah, begitu? Lalu dia? Dia tahu aku juga menyukai Jennie dan dia menyuruhku mundur?
Egois sekali anak ini.
"Tenang saja, aku tidak menyukai Jennie kok."
Balasku sambil tersenyum sore itu. Dan jawabanku berhasil mengembalikan mood Krystal. Untung Krystal temanku. Jadi aku masih bisa mengalah.
Tapi aku sulit untuk tidak dekat dengan Jennie. Disatu sisi aku panas melihat Krystal dekat dengannya. Tapi tidak terpikir olehku untuk menyatakan perasaanku langsung pada Jennie. Aku takut menghancurkan segalanya.
Dan Krystal semakin menjadi-jadi menunjukkan cintanya pada Jennie. Walau aku benci melihatnya tapi disatu sisi aku masih bahagia ada diantara mereka, karena Jennie masih memperhatikanku. Aku merasa dia sangat sayang padaku.
"Jauh-jauh sana, nanti Krystal marah."
Godaku, saat Jennie memilih duduk disampingku.
"Ah, biar saja. Aku ingin di dekatmu, memangnya kenapa?"
Jennie tersenyum jahil.
"Yaaak! Kalian kenapa meninggalkanku!"
"Hahaha!"
Kami tertawa melihat Krystal marah-marah.
Aku rindu saat-saat kita bertiga bisa tertawa dan bercanda tanpa kekurangan cinta seperti itu.
Sampai Jennie marah padanya entah karena apa.
Sejak itu kami tidak dekat lagi dengan Krystal, sampai kami berdua bertemu Chaeyoung di kelas baru.
"Uljima. Kau jelek kalau menangis."
Siang itu Chaeyoung datang, menemukanku yang sedang menangis sendirian di kelas setelah Krystal datang memarahiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
You
FanfictionYou are the reason I cry, the reason I laugh, the reason I fall in love with.