You 33: Gotcha II

1.2K 215 46
                                    

Aku merapatkan jaketku. Sudah dua puluh menit aku bersembunyi disini tapi tidak ada tanda-tanda orang mencurigakan. Sampai tiba-tiba aku melihat seorang siswa masuk ke kelas Jisoo membawa sekotak susu di tangannya. Aku segera turun dari tangga, mengejarnya ke kelas Jisoo. 

"Chaeyoung!" tiba-tiba Lisa muncul di depanku, menghentikan langkahku yang sedikit lagi sampai di pintu kelas Jisoo.

"Lisa? Sedang apa kau disini?" aku terkejut melihatnya ada disini.

"Em... Kebetulan datang pagi. Ayo kita ke kelas sekarang." Lisa menarik tanganku. Aku melepasnya.

"Tunggu. Aku harus memastikan sesuatu." 

"Eh, kita ke kantin saja kalau begitu!" Lisa menahan tanganku.

"Aduh, Lisa. Itu bisa nanti saja." Elakku. Dia menghalangi rencanaku jadinya.

"Siapa?!" 

Sampai aku mendengar suara jeritan dari dalam kelas.

"Ampun!" 

Suara pria. Aku dan Lisa saling tatap.

Kami segera masuk ke kelas Jisoo. Aku cukup terkejut melihat siswa tadi sudah dipelintir oleh Jennie hingga ia terbaring di lantai.

"Jennie?"

"Jen, lepaskan!" Wajah Lisa berubah panik.

"Cepat katakan siapa yang menyuruhmu atau kupatahkan lenganmu!" Ancaman Jennie tampaknya tidak main-main melihat raut wajah kesakitan pria itu. Siswa laki-laki yang tidak kukenali.

"Lisa! Lisa! Dia yang menyuruhku!" 

Mata Jennie terbelalak, begitu juga denganku dan Lisa. Kami semua memandang kearah Lisa.

"Jangan bohong!" Bentak Jennie. Aku mengamati Lisa. Wajahnya pucat.

"Tidak... Tidak, Jen. Sepertinya dia tidak sedang berbohong." 

"I...ini tidak seperti yang kalian pikirkan." 
Lisa gugup.

Jennie melepaskan siswa laki-laki itu yang langsung berlari meninggalkan kelas.

"Lisa, kau menyukai Jisoo?" tanyaku.

"Tidak, bukan begitu." Lisa menggenggam tanganku. Aku hanya diam.

"Jennie, kau mau mendengar penjelasanku, kan?" Lisa beralih ke Jennie, mencoba menggenggam tangannya, tapi Jennie menepis tangannya.

"Apa maksudmu Lisa?" Aku sungguh tidak tahu apa rencana Lisa.

"Bukannya kau menyukai Jennie?" Tanyaku.

Lisa memandangku. 

"Kau.. juga tidak akan pernah mengerti perasaanku sampai kapanpun, Chaeyoung."

"Maksudmu?"

Lisa berbalik, ia hendak pergi darisini.

"Lisa, tunggu."

"Chaeyoung, jangan sekarang." Jennie memegang bahuku, menahanku.

"Kau kenapa bisa disini?" Tanyaku.

"Aku ingin menangkap orang yang membuat Jisoo gelisah."

Jawabnya.

"Kenapa kau peduli? Selama ini kau tidak terlihat peduli padanya."

"Tidak terlihat peduli kan bukan berarti tidak peduli? Sama seperti Lisa barusan. Kenapa dia diam-diam menyemangati Jisoo seperti itu? Bisa kau jelaskan?"

Jennie balik mendebatku.

"Kau suka padanya? Iya?"

Sebenarnya niatku hanya untuk menyudutkan Jennie, tanpa ingin tahu jawabannya.

"Iya. Aku menyukainya."

Tapi jawabannya membuat dadaku rasanya seperti dipukul palu.

Apa ini? Jennie menyukai Jisoo? Lantas Lisa? Kenapa anak itu sebenarnya?

***

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang