Suara bel menggema di seluruh penjuru sekolah. Tanda yang ditunggu-tunggu para siswa ketika jam pelajaran terakhir.
"Yeeeey!" Chaeyoung berteriak senang.
Lupa, ia masih berada di kelas, lengkap bersama guru dan teman-teman sekelasnya.
"Heh! Siapa itu yang senang jam pelajaranku berakhir?! Ngaku! Wae!"
Pak Guru Gongyoo melotot. Ia menunjuk seluruh siswa di kelasnya, tapi ketegangan itu tak lama, sedetik kemudian ia berjalan kearah pintu. Dia juga mau pulang ternyata, tapi sambil marah. Chaeyoung sudah terdiam di tempatnya, pura-pura tidak tahu.
"Pak, kalem Pak, kalem."
Lisa yang kebetulan sedang pindah duduk di depan mencoba menenangkan. Setelahnya Gongyoo melangkah keluar kelas.
Chaeyoung buru-buru pergi, ingin cepat-cepat pulang. Membuat Jennie dan Lisa bingung sekaligus heran.
"Eh, tunggu!"
Lisa menahan tangan Chaeyoung yang melewatinya begitu saja.
"Iya?"
Chaeyoung menoleh dengan muka tanpa dosa.
"Kau mau kemana?"
Lisa penasaran.
"Ke toko buku bersama Jisoo. Kenapa?"
Jawab Chaeyoung tanpa ragu.
Kali ini Jennie menoleh, ia terkejut.
"Aku duluan."
Jennie melangkah pergi keluar kelas sambil membawa ransel yang dikait di bahu kanannya.
"Chaeyoung, kenapa sama Jisoo? Lebih baik kau pulang bersamaku."
Bujuk Lisa.
"Ayolah Lisa, kita pulang bersama hampir setiap hari."
Chaeyoung menekankan kata hampir.
"Kemarin kita pulang sendiri-sendiri."
Bantah Lisa.
"Besok kan bisa? Ya? Ya? Ya? Lisa yeppeun? Jebal!"
Chaeyoung berusaha membujuk Lisa.
"Aniya! Pulang bersamaku. Jigeum!"
Lisa ngotot sambil melotot.
"Iya. Kajja. Pulang bersama..."
Lisa melepaskan pegangan tangannya di tangan Chaeyoung. Akhirnya Chaeyoung tersenyum manis. Ia menggandeng tangan Lisa hingga ke luar kelas, lalu...
"...tapi besok. Not jigeum!"
"Yaaaaa!!! Chaeyoung jangan lari kau!!"
Chaeyoung melarikan diri dari Lisa. Hobinya kalau sudah kepepet.
Di depan kelas Jisoo, Irene yang baru sampai hendak menjemputnya keluar kelas. Tapi ia menghentikan langkahnya ketika melihat Jisoo sedang tidak sendirian.
"...tapi tidak sekarang. Kau kan tau."
"Lalu kenapa kau tidak bilang? Kau itu harus ijin padaku dulu! Mengerti?"
"Tapi aku juga punya kebebasan kan!"
"Iya tapi kau perlu IJIN PADAKU DULU, Kim Jisoo!" bentak Jennie.
Jisoo menghela napasnya, keras.
Ia lelah berdebat.Jennie mencegah Jisoo pergi bersama Chaeyoung hari ini dengan alasan Appa-nya akan marah jika Jisoo pulang terlambat, sebelum Irene tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
You
ФанфикYou are the reason I cry, the reason I laugh, the reason I fall in love with.