You 80: That Man

709 105 38
                                    

"Hari ini aku harus menjemput, seorang pria, yang sepertinya akan mati kecelakaan."

"Hih. Terdengar mengerikan." komentar teman Seulgi.

"Tak apa. Sudah biasa." Seulgi tersenyum.

"Aku pergi dulu." pamitnya. Temannya hanya mengangguk.

Seulgi berjalan menuju tempat tinggal pria itu. Dia kemudian melihat pria itu berpamitan dengan putrinya... 

"Jisoo. Appa akan pergi keluar kota beberapa hari."

"Nde Appa. Hati-hati." Jisoo memeluk Appanya dengan erat. 

Kim Min Joon mencium kening Jisoo.

"Andai dia tahu ini saat terakhirnya bisa melihat Appanya." komentar Seulgi.

Seulgi harus mengikuti pria itu.

Dia melihat pria ini tidak menarik sama sekali. 

"Melihat catatan masa lalunya tidak ada yang mencolok. Hanya perceraian akibat kesalahpahaman saja disini yang mencolok. Kenapa dia bisa salah paham pada istrinya ya?" 

Seulgi bingung, namun dia tidak mengambil pusing tentang hal ini.

Sampai telepon pria ini berdering.

"Apa? Kau mau apa wanita sial?" umpatnya.

"Omo. Kasar sekali." Seulgi yang duduk disamping pria yang sedang menyetir itu pun terkejut.

"Kau cari saja anak sialmu itu! Dia bukan tanggung jawabku! Aku tidak perduli!"

Suara pria itu meninggi, air mukanya menunjukkan emosi yang besar dan tidak stabil. Seperti kumpulan dari berbagai macam amarah yang menggunung karena dibiarkan beberapa lama.

"Benar-benar pria yang meledak-ledak. Aku jadi takut mati meledak di dalam sini." komentar Seulgi. Ia sedikit takut.

"Akui saja perselingkuhanmu itu dengan Cha Seung Won!" Teriaknya lagi.

Ia mendengar penjelasan di telepon itu hingga ia tidak sadar bahwa ia menerobos lampu merah.

"Oh, tidak. Tragedi dimulai. Saatnya bertugas."  

Seulgi melayang, pindah keujung jalan menunggu kejadian selanjutnya.

Mobil yang dikendarai Kim Min Joon tertabrak truk pengangkut barang, terguling, dan Kim Min Joon menghembuskan napas terakhir di dalamnya dengan telepon yang masih terhubung dengan nama yang tersimpan di ponselnya, Istriku.

***

"Silahkan diminum." 

Seulgi pikir akan sulit membawa pria ini, namun ternyata tidak.

Pria itu berdiri setelah melihat jasadnya, melihat ke sekitar, mengamati dirinya, dan menurut pada Seulgi tanpa perlawanan.

"Apa aku bisa bertemu anakku dulu?"

"Kim Jisoo?" tanya Seulgi, memastikan.

"Bukan. Kim Jennie." pria itu tersenyum.

"Bukankah dia bukan anakmu?"

"Anakku." pria itu menunduk.

"Tapi tidak kuakui." sambungnya.

"Kenapa?" Seulgi bingung.

"Karena dia adalah hasil perselingkuhan isteriku dengan teman kami."

"Apa anda yakin isteri anda sudah berselingkuh?" 

"Pria selingkuhannya bilang sudah tidur dengannya." Kim Min Joon pasrah.

"Lalu?"

"Lalu... harusnya, aku mempercayai isteriku, dan... anakku." Air mata sudah menggunung di pelupuk mata Kim Min Joon.

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang