Arlington menaruh sunblock pada permukaan perut Abbey yang sedang berbaring di atas pasir pantai.
Ya, mereka sedang berlibur bersama anak-anak dan juga Shaleeya. Sebenarnya ini bukan hari libur tetapi Abbey menginginkannya maka Arlington tidak menolak dan langsung membuatnya menjadi hari libur.
"Apa ini sudah cukup?" tanya Arlington memastikan jika sunblocknya menutupi perut besar Abbey dengan merata.
"Kamu bisa mengusapnya sedikit lama?" pinta Abbey membuat Arlington tertawa kecil dan mencium singkat perempuan itu.
Tangannya kembali bergerak mengusap perut Abbey, istrinya itu sedang hamil—lagi.
Dan hal yang Arlington sukai ketika Abbey sedang mengandung adalah, perempuan itu jadi lebih manja dan lebih... bergairah.
"My Abbey." Arlington menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Abbey sebelum membenamkan wajahnya pada ketiak Abbey.
Hal itu tentu membuat Abbey tertawa geli dan berusaha untuk mendorong Arlington.
PLAK
Itu bukan Abbey, melainkan Reale.
"She's my Abbey!" Reale memukul kepala Arlington dengan tangan kecilnya kemudian memeluk Abbey erat.
Pukulannya tidak kuat tapi sukses membuat Arlington meringis. Sekarang Arlington dan Reale sedang beradu tatap dengan tajam.
Reale kesal karena Arlington memeluk Abbey dan Arlington kesal karena Reale berusaha mensabotase Abbey begitu saja.
"Real, kenapa kamu di sini? Sana, kamu harus bermain dengan Louive, Arve, dan Sydney."
Reale menggeleng dan semakin mempererat pelukannya pada Abbey.
"Apa kamu ingin menyusu?"
Lagi-lagi Reale menatap Arlington dengan sinis sebelum memalingkan wajahnya.
Tak ingin kalah dengan Reale, Arlington langsung memeluk Abbey dan mencium perempuan itu di depan Reale.
"My pumpkin," guman Arlington yang masih bisa di dengar oleg Reale.
Mendapati hal itu membuat Reale mendorong wajah Arlington dan menarik wajah Abbey untuk menciumnya, memperagakkan apa yang Arlington lakukan tadi.
"No! My pumpkin!"
Reale dan Arlington memang selalu bertengkar memperebutkan Abbey, tidak ada yang mau kalah. Berbeda dengan anak-anaknya yang lain, Reale cenderung lebih manja.
Anak itu bahkan selalu ingin tidur bersama Abbey. Hal itu membuat Arlington mau tidak mau mengalah.
"Real lapar?" tanya Abbey mengusap punggung Reale yang terbuka, anak-anaknya hanya menggunakan boxer pantai yang sama dengan Arlington.
"Arlington ingin makan mommy," kata Reale sambil memasang wajah yang dibuat-buat sedih.
Mendengar itu Arlington langsung membulatkan matanya.
"Real," panggil Abbey menahan tawanya, "Kamu harus memanggilnya daddy, kamu tidak boleh memanggilnya Arlington."
"Tapi mommy memanggilnya Arlington."
![](https://img.wattpad.com/cover/216290149-288-k41257.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Reasons
Romance[COMPLETED] Tak pernah terlibat skandal bersama perempuan merupakan reputasi besar yang Arlington pegang hingga sekarang. Kehidupannya yang tampak sempurna sukses membuat Abbey rela menyerahkan diri secara sukarela kepadanya. Arlington pun berhasil...