[COMPLETED] Tak pernah terlibat skandal bersama perempuan merupakan reputasi besar yang Arlington pegang hingga sekarang. Kehidupannya yang tampak sempurna sukses membuat Abbey rela menyerahkan diri secara sukarela kepadanya.
Arlington pun berhasil...
"Arlington sudah meninggalkan vila." lapor seorang pria dari sebrang telfon, membuat senyum tercetak di wajah Dylan.
"Bagus. Kau tidak melukai Abbey bukan?"
"Kenapa kau harus repot untuk memikirkan Abbey?"
"Dia orang yang baik. Aku tidak ingin melukainya atau siapa pun, aku hanya ingin mendapatkan informasi yang disembunyikan oleh Arlington."
"Aku melemparnya dengan baik, Abbey tidak terluka mungkin dia hanya sedikit terkejut."
"Jika kau sampai tertangkap maka aku akan menjamin nyawamu sebagai taruhannya."
"Tenang saja. Arlington tidak mungkin mencurigaiku, aku melakukannya dengan baik." Kalimat itu menjadi percakapan terakhir mereka karena selanjutnya Dylan mematikan sambungan telfonnya dan membuang sim card tersebut ke dalam asbak.
Setelahnya ia menghapus nomor tersebut dan pergi mengikuti jejak Arlington sesuai dengan informasi yang ia dapat dari pria yang membantunya itu.
Ia sudah menyiapkan semuanya bahkan merahasiakan kepergiannya agar tidak seorang pun mencurigainya. Semua sudah disusun dengan rapi dan ia berharap Arlington bisa bekerja sama dengan baik hingga ia menemukan keberadaan tunangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Luigene mempersilahkan Abbey untuk masuk ke dalam pesawat yang sudah disiapkan. Sebelumnya ia sudah menghubungi Arlington dan mengatakan jika apa yang terjadi barusan hanyalah jebakan untuk memancing Arlington keluar.
Dengan sedikit perdebatan akhirnya Arlington setuju untuk memanipulasi Edward dengan mengubah rute penerbangannya ke Albania dan bersembunyi di sana selama satu minggu.
Mereka juga telah sepakat untuk menyembunyikan Abbey agar jauh dari jangkauan Inggris. Luigene memutuskan untuk membawa Abbey ke Amsterdam, tempat kelahiran Luigene.
"Perjalanan akan memakan waktu yang lama, kau bisa tidur. James sudah menyiapkan kamarmu."
"Bagaimana dengan Arlington? Apa ada kabar dari dia?"
"Dia baru saja akan lepas landas dan dia baik-baik saja." Luigene tersenyum berusaha meyakinkan Abbey jika situasi mereka sekarang sedang baik-baik saja.
Benar apa adanya yang dikatakan Luigene jika perjalanan mereka akan sangat panjang karena Abbey sudah lebih dari empat kali terbangun, ia bahkan sudah makan sebanyak tiga kali tetapi mereka tak kungjung sampai.
Abbey keluar dari kamarnya, ia mendapati James yang masih terlelap dan Luigene yang masih terjaga, duduk memandangi jendela pesawat melihat ke arah langit malam.