"Halo Erdem, aku sedang dalam perjalan ke mansion, ada apa?" Luigene baru saja selesai bertugas dan langsung dihubungi oleh Erdem.
"Lupakan, Abbey masuk rumah sakit, aku akan mengirimkan lokasinya. Sebaiknya kau kemari karena Arlington sangat kacau."
Mendengar penuturan panjang Erdem membuat Luigene hampir menabrak pembatas jalan. Ia menginjak remnya dengan kuat, rasa takut terlukis jelas diwajahnya ketika mendengar perkataan Erdem.
Ia baru meninggalkan Abbey sehari, bahkan belum genap sehari tetapi perempuan itu sudah berhadapan dengan rumah sakit.
"Aku kesana." Luigene langsung membanting stir memutar arahnya, ia tidak ke rumah sakit melainkan mencari dokter pribadi Abbey.
Abbey pernah bilang jika Keine adalah orang yang mengetahui dengan jelas kondisi tubuhnya, tak tau dorongan darimana Luigene berinisiatif untuk mencari Keine.
Setelah sampai ia langsung memakirkan mobilnya begitu saja kemudian mencari pria itu, beruntung Luigene mengetahui namanya. Tak membutuhkan waktu lama ia sudah berhasil menempatkan Keine di dalam mobil bersamanya.
"Maaf aku menculikmu, Abbey masuk rumah sakit." kata Luigene sembari melajukan mobilnya dengan kecepatan yang gila. Ia bahkan tidak mematuhi rambu lalu lintas, persetanan dengan itu- ia akan berurusan dengan polisi besok.
"Bagaimana bisa? Maksudku apa yang terjadi?"
"Aku tidak tau," Luigene kembali menghubungi Erdem kemudian menyambungkannya dengan bluetooth agar Keine bisa mendengar. "Erdem ceritakan apa yang terjadi secara rinci, jangan memutuskan sambungan telfonnya, aku sedang kesana bersama dokter pribadi Abbey."
"Abbey menghilang dan kami mencarinya, ditemukan di apartemennya- hampir tenggelam didalam bathup. Saat kami temukan, dia sudah tidak sadarkan diri, detak jantungnya sangat lemah dan wajahnya pucat. Arlington langsung membawanya kerumah sakit."
"Keine kau sudah mendengarnya?" pria itu mengangguk cepat.
"Terima kasih Erdem, lima menit lagi aku sampai." Luigene mematikan sambungan teleponnya sembari berfokus pada jalan dengan kening yang berkerut.
"Abbey mengidap hipotiroid, dia sangat sensitif terhadap suhu dingin, detak jantungnya akan sangat lemah bahkan dalam kondisi tertentu kau tidak akan bisa merasakan detak jantungnya."
"Meninggal?"
Keine menggeleng ringan, "Mungkin akan terlihat seperti itu tetapi tidak. Kita hanya perlu mengembalikan suhu tubuhnya menjadi normal."
Luigene hanya bisa mengangguk karena sekujur tubuhnya sudah terasa sangat dingin. Rasanya seperti akan mematikan peledak yang melilit di sekujur tubuhnya sendiri. Ia sering menjalani misi khusus yang mempertaruhkan hidupnya tetapi kali ini, terasa lebih mencekam.
Ia akan melakukan apa pun untuk bisa menyelamatkan Abbey.
Setelah sampai di rumah sakit Luigene bahkan tidak memakirkan mobilnya lagi. Ia langsung meninggalkannya begitu saja, masuk bersama Keine.
Luigene bisa melihat Arlington yang terduduk dilantai. Ia mempercepat langkahnya ketika melihat seorang dokter yang baru saja keluar menghampiri Arlington. Sayup-sayup, Luigene bisa mendengar perkataan dokter tersebut, "Terlepas dari usaha yang sudah dilakukan oleh tim dokter, kami tidak bisa merasakan denyut jantungnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Reasons
Romance[COMPLETED] Tak pernah terlibat skandal bersama perempuan merupakan reputasi besar yang Arlington pegang hingga sekarang. Kehidupannya yang tampak sempurna sukses membuat Abbey rela menyerahkan diri secara sukarela kepadanya. Arlington pun berhasil...