Part 12

601 36 12
                                        

Abi : "Abi, ingin memberitahukan kalian bahwa Umi kalian sudah meninggal." (Sedih)
All (Kec. Fatim) : "Apa?!" (Terkejut)
Abi : "Iya." (Sedih)
Fatim : "Abi! Abi kan udah janji sama Fatim gak bakalan ngasih tau tentang ini ke siapa-siapa!" (Marah)
Abi : "Maaf, Tim. Abi terpaksa memberitahukan ini. Jadi, tolong dengerin Abi dulu."
Fatim : "Hmm..." (🙄)
Sohwa : "Meninggal gara-gara apa, Bi?"
Abi : "Umi meninggal saat berjuang melahirkan Muntaz."

Muntaz yang mendengar itu pun kaget. Dan sangat merasa bersalah.
Muntaz : "What?! Umi meninggal gara-gara ngelahirin Muntaz?!" (Terkejut)
Abi : "Iya. Ia rela mengorbankan nyawanya demi melahirkan mu, nak."
Muntaz : "Umi...ini semua salah Muntaz!" (Menangis)
Fateh : "Udahlah, Taz. Jangan nangis, ini bukan salah kamu. Ini takdir Allah."
ThorJidSaaTim : "Iya, Taz."
Abqariyyah : "Oh, jadi ini semua perbuatan lo, Taz?!" (Marah)
Sohwa : "Gara-gara lo Umi meninggal!" (Marah)
Atta : "Seharusnya lo gak usah lahir ke dunia ini! Kalo lo gak lahir ke dunia ini Umi gak bakalan meninggal!" (Marah)
Saaih : "Bang! Kak! Jangan gitu dong! Ini bukan salah Muntaz! Ini udah takdir Allah!" (Membentak)

Muntaz hanya bisa menangis dan menyalahkan dirinya. Abi pun melerai anak-anaknya.
Abi : "Kalian! Dengarkan Abi dulu!" (Tegas)
All : "I-iya, Bi." (😥)
Abi : "Jadi, Abi sudah merencanakan menikah dengan adik dari Umi, yaitu tante Zalfa."
All : "What?! Tante Zalfa?!" (Terkejut)
Abi : "Iya. Dia sudah setuju akan menikah dengan Abi. Ia ingin menikah dengan Abi, karena ia kasihan dengan Muntaz yang tidak pernah merasakan kasih sayang dari seorang Ibu. Dan kita akan menikah besok lusa."
Sohwa : "Halah, anak yang kek gitu mah gak usah dikasih kasih sayang. Orang dia aja udah bikin Umi meninggal."
Abi : "Sohwa! Kamu tidak boleh begitu! Umi meninggal bukan gara-gara Muntaz! Tapi karena takdir Allah!" (Membentak)

Muntaz tidak kuat lagi dengan caci-makian dari Kakak-kakaknya dan Abangnya. Ia pun langsung berlari ke kamar dan mengurung dirinya di kamar.
FatFat : "Eh, Muntaz! Kamu mau kemana?!" (Berteriak)
Fatim : "Bi, kita izin nyamperin Muntaz ya."
Abi : "Iya, silakan."

Mereka pun pergi menghampiri Muntaz.
Tok...tok...tok...

Thank You MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang