Fatim : "Taz, punya sahabat kok gak bilang-bilang sih?"
Muntaz : "Hehehe, Muntaz lupa ngenalin sahabat Muntaz ke Kak Fatim sama Bang Fateh. Kapan-kapan Muntaz kenalin deh."
Fatim : "Sahabatnya cewek apa cowok nih?"
Muntaz : "Cewek." (🤭)
Fateh : "Oh, cewek ya. Sahabat apa sahabat nih?" (😂)
Muntaz : "Ish, Abang! Ya sahabat lah! Gak lebih dari itu!" (😑)Fateh : "Yakin?" (😂)
Muntaz : "Iya, Bang." (😑)
Fatim : "Hati-hati loh, yang awalnya sahabat bisa jadi cinta loh." (🤭)
Muntaz : "Ah, Kak Fatim sama Bang Fateh sama aja." (😑)
Fatim : "Ululu, adek Kakak yang imut jangan ngambek dong." (Mencubit pipi Muntaz)
Muntaz : "Iya, iya, Muntaz mau mandi dulu."Muntaz pun pergi ke kamar mandi. Dan pada waktu itu juga Atta, Sohwa, dan Abqariyyah pulang. Mereka melihat Muntaz yang pergi ke kamar mandi.
Atta : "Eh, anak itu kayaknya mau ke kamar mandi deh. Kita kerjain yuk!"
SohYah : "Yuk!"
Atta : "Abang bakalan matiin lampu dikamar mandi itu. Jadi, dia gak bisa liat apa-apa." (😏)
Sohwa : "Gw bakalan ngunciin dia dikamar mandi." (😏)
Abqariyyah : "Dan gw bakalan pura-pura kebelet buang air. Terus gw marahin dia." (😏)
Atta : "Sip. Ayo, kita mulai rencananya!" (😏)Mereka pun langsung melakukan apa yang mereka rencanakan tadi. Atta pun mulai mematikan lampu kamar mandi. Muntaz pun terkejut, karena ia tidak bisa melihat apa-apa.
Muntaz : "Lah?! Kok lampunya mati sendiri sih? Apa mati lampu? Coba panggil Kakak sama Abang aja deh. Kak! Bang! Sekarang mati lampu gak sih?! Kok gelap?!" (Berteriak)
Tidak ada jawaban dari Kakak dan Abangnya.
Muntaz : "Hmm...mungkin gak kedengeran. Yaudah lanjut mandi aja."
Atta : "Rencana kita yang pertama berhasil! Sekarang giliran lo, Soh."
Sohwa : "Siap, Bang."Sohwa pun mulai beraksi. Ia mengambil kunci pintu kamar mandi ditempat penyimpanan kunci. Tanpa basa-basi, ia pun langsung mengunci kamar mandi tersebut.
Sohwa : "Rasain lo, Taz!"Sohwa pun langsung menghampiri Atta dan Abqariyyah.
Sohwa : "Tugas gw dah selesai giliran lo, Yah."
Abqariyyah : "Siap, akting dimulai!"Abqariyyah pun langsung menuju ke depan kamar mandi. Abqariyyah pun langsung mengetuk pintu kamar mandi dengan keras.
Tok!!!Tok!!!Tok!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Mommy
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog "Umi! Jangan tinggalin kita!" Itu adalah ucapan yang aku ucapkan saat aku berumur 5 tahun. Pada saat itu Umi sedang berjuang melahirkan anaknya yang terakhir. Dan ia meninggal saat melahirkan. Tapi aku tidak pernah membencinya...