Part 54

359 20 0
                                    

Dan tiba-tiba saja, Fateh datang bersama Umi dan Abi menggunakan kursi roda.
Umi : "Gimana keadaan Muntaz?!"
Abi : "Ada apa dengan Muntaz?!"
Fateh : "Sal! Kejadiannya gimana?! Muntaz kenapa?!"

Saleha pun menceritakan kejadian yang dialami Muntaz tadi.
Fateh : "Muntaz..." (Menangis)
Fatim : "Kak Sohwa sama Kak Iyyah tega banget! Fatim gak nyangka, Kak Sohwa sama Kak Iyyah yang dulu baik banget sekarang jadi kayak gini." (Mulai meneteskan air mata)
Abi : "Dimana mereka sekarang?"
Saleha : "Aku gak tau, Om. Tadi mereka pergi gitu aja."
Saaih : "Ini gak bisa dibiarin! Gw harus cari mereka!"
Sajidah : "Jangan sekarang, Ih!" (Memengang tangan Saaih)
Saaih : "Tapi, Kak..."
Sajidah : "Udah, biarin aja mereka."
Saaih : "Hmm...ok."

Dokter pun keluar dari ruang UGD.
Abi : "Bagaimana keadaan anak saya, Dok?!" (Khawatir)
Dokter : "Luka bekas sayatannya sudah saya jahit. Akan tetapi, ia kekurangan banyak darah. Jadi, ia harus mendapatkan donor darah."
Fateh : "Saya mau donorin darah buat adik saya, Dok!"
Fatim : "Teh, kamu kan habis operasi. Biar Kakak aja."
Fateh : "Gak! Pokoknya Ateh mau donorin darah buat Muntaz! Dok, saya saja yang mendonorkan darah."
Dokter : "Kalau begitu ayo, ikut saya!"
Fateh : "Baik, Dok."

[ Skip selesai donor darah > ruangan Muntaz ]
Saleha : "Mun, bangun! Maafin aku, aku terlambat buat selamatin kamu." (Menangis)

Perlahan, mata Muntaz pun terbuka. Samar-samar ia melihat sosok yang ia kenal.
Muntaz : "S-Saleha..." (Lirih)
Saleha : "Mun Mun?! Alhamdulillah, kamu udah sadar."

Muntaz ingin mengangkat tangannya.
Muntaz : "Aww!!" (Meringis kesakitan)
Saleha : "Mun, tangan sama kaki kamu jangan di gerakin dulu. Soalnya lukanya belum kering."
Muntaz : "Oh, ok."
Saleha : "Oh ya, ini makanan dari Umi kamu. Kamu makan dulu ya. Aku suapin."
Muntaz : "Tapi..." (Terpotong)
Saleha : "Gak ada penolakan!" (Menutup mulut Muntaz)
Muntaz : "Iya, deh." (Pasrah)

Saat Muntaz disuapi oleh Saleha, Muntaz terus memperhatikan wajah Saleha.
Muntaz : "Kamu cantik banget." (Dalam hati)

Saleha pun sadar bahwa Muntaz memperhatikannya sedari tadi.
Saleha : "Mun, kenapa liatin aku terus?"
Muntaz : "E-enggak, Kok."
Saleha : "Jangan bohong deh. Aku tau kok."

Thank You MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang