Abqariyyah : "Ayo, Kakak bantu kamu turun!"
Muntaz : "Gak usah, Kak. Muntaz bisa sendiri kok."
Abqariyyah : "Udah, Kakak bantuin aja. Takutnya kamu masih lemes."
Muntaz : "Hmm...yaudah deh."[ Skip ruang tunggu ]
Abqariyyah dan Muntaz sudah berada di luar ruang UGD. GH dan Saleha sudah menunggu di depan ruang UGD. Mereka terheran-heran melihat Muntaz yang keluar bersama Abqariyyah.
Abi : "Ayo, kita ke mobil!"
GH & Saleha : "Iya, Bi/Om."[ Skip rumah GH ]
Abqariyyah : "Ayo, Taz! Kakak antar kamu ke kamar."
Saleha : "Biar Saleha aja, Kak."
Abqariyyah : "Udah, gapapa. Mending kamu pulang aja. Takutnya dicariin sama Mama kamu."
Saleha : "Saleha udah izin sama Mama kok, Kak."
Fateh : "Daripada berantem, mending Fateh aja. Yok, Taz!" (Menarik tangan Muntaz)
Fatim : "Eh, Fateh! Muntaz baru sembuh!"
Fateh : "Eh, maaf, Taz." (😅)
Muntaz : "Gapapa, Bang."
Fateh : "Yaudah, yuk, ke kamar!"Fateh pun mengantar Muntaz ke kamarnya. Saleha, Fatim, dan Abqariyyah mengikutinya dari belakang.
[ Skip kamar ]
Fateh pun membaringkan Muntaz di kasurnya.
Fateh : "Muntaz, kamu istirahat dulu. Jangan banyak gerak dulu."
Muntaz : "Iya, Bang."
Fatim : "Bentar, Kakak ambil makan dulu buat kamu."
Abqariyyah : "Gak usah, Tim. Biar Kakak aja." (Memegang tangan Fatim)
Fatim : "Udah, biar Fatim aja."
Abqariyyah : "Yaudah, Kakak bantuin ya."
Fatim : "Mmm...ok."Fatim dan Abqariyyah pun pergi ke dapur untuk mengambil makanan.
Ceklek...
Tiba-tiba saja, terdengar suara pintu kamar dibuka oleh seseorang. Dan benar saja, ada Sohwa yang sedang berdiri diambang pintu. Amarah Fateh pun memuncak.
Fateh : "Kakak mau ngapain ke sini?! Pergi!"
Sohwa : "Kakak gak bakalan pergi." (😏)Sohwa pun pergi menghampiri Muntaz. Dan menariknya secara paksa.
Sohwa : "Ikut gw!"
Muntaz : "Gak mau!"
Fateh : "Kak! Lepasin Muntaz!"Fateh mencoba melepaskan pegangan Kakaknya.
Sohwa : "Pergi kamu! Gak usah ikut campur!" (Mendorong Fateh)
Saleha : "Kakak mau apain Muntaz?! Jangan sakiti dia!"
Sohwa : "Lo juga! Gak usah ikut campur!" (Mendorong Saleha)Sohwa pun menarik Muntaz dengan kasar. Fateh dan Saleha yang masih kesakitan, masih berusaha mengejar Sohwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Mommy
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog "Umi! Jangan tinggalin kita!" Itu adalah ucapan yang aku ucapkan saat aku berumur 5 tahun. Pada saat itu Umi sedang berjuang melahirkan anaknya yang terakhir. Dan ia meninggal saat melahirkan. Tapi aku tidak pernah membencinya...