Part 64

344 16 0
                                    

Muntaz : "Iya, Umi bertemu dengan Muntaz di dalam mimpi. Dan Umi menyampaikan pesan-pesan itu."
Abqariyyah : "Oh, Kakak mau tanya sesuatu sama kamu."
Muntaz : "Apa, Kak?"
Abqariyyah : "Apa bener, sebelumnya kamu punya penyakit?"
Muntaz : "Kakak tau dari mana?"
Abqariyyah : "Kakak tau dari Abi."
Muntaz : "Ya, sebelumnya Muntaz punya penyakit yang membahayakan nyawa Muntaz."
Abqariyyah : "Penyakit apa?"
Muntaz : "Leukimia."
Abqariyyah : "Beneran?!" (Terkejut)
Muntaz : "Iya, Kak."
Abqariyyah : "Kakak bener-bener minta maaf ya. Seharusnya Kakak gak nyiksa kamu saat itu. Padahal, kamu masih berjuang buat ngelawan penyakit kamu." (Berkaca-kaca)
Muntaz : "Sudahlah, Kak. Itu semua sudah terjadi. Tidak usah diingat lagi." (Tersenyum)
Abqariyyah : "Iya, Taz. Kamu benar-benar baik. Kamu orang yang kuat. Kamu tetap sabar dengan orang yang menyakiti kamu. Dan kamu memaafkan orang itu tanpa harus orang itu meminta maaf terlebih dahulu." (Tersenyum)

Muntaz hanya tersenyum. Fateh pun masuk ke ruang UGD.
Fateh : "Kak Iyyah! Pergi dari sini! Jangan sakiti Muntaz!" (Mendorong Abqariyyah)
Abqariyyah : "Awww!"
Muntaz : "Bang! Jangan salah paham dulu!"
Fateh : "Salah paham kayak gimana?! Kak Iyyah pasti nyakitin kamu kan?!"
Muntaz : "Bang! Dengerin penjelasan Muntaz dulu!" (Memengang tangan Fateh)
Fateh : "Lepasin, Taz!"
Muntaz : "Bang! Plis, dengerin dulu! Kak Iyyah gak nyakitin Muntaz! Dia minta maaf ke Muntaz!"
Fateh : "Abang gak percaya!"
Muntaz : "Beneran, Bang!"
Fateh : "Diam kamu!" (Membentak)

Fateh pun melepaskan pegangan Muntaz.
Fateh : "Sekarang Kak Iyyah pergi dari sini! Jangan pernah deketin Muntaz lagi!"
Abqariyyah : "Teh, Kakak mohon. Jangan usir Kakak dari sini."
Fateh : "Pergi! Fateh gak suka sama orang yang udah nyakitin saudaranya sendiri!"

Abqariyyah pun keluar dari ruang UGD. Ia menjadi tambah bersalah dengan Muntaz.
Umi Zalfa : "Iyyah? Ada apa? Kenapa sedih?"
Abqariyyah : "Gapapa, Mi."
Umi Zalfa : "Yasudah, kamu duduk dulu ya."
Abqariyyah : "Iya, Mi."

[ Pov FatMun ]
Fateh : "Muntaz, kamu gapapa, kan?"
Muntaz : "Abang jahat!" (Menangis)
Fateh : "Kenapa? Abang kan cuma mau ngelindungin kamu." (Memegang tangan Muntaz)

Thank You MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang