Muntaz : "Udah, udah, jangan berantem terus. Bosen liatnya." (😂)
FatFat : "Iya, iya."Mereka pun bercanda dan bercerita di taman tersebut.
Muntaz : "Eh, tau gak, Kak? Tadi Bang Saaih dm Muntaz tau." (😆)
Fatim : "Beneran, Taz?!" (Terkejut)
Muntaz : "Iya, Kak. Kata Bang Saaih kapan-kapan mau main ke rumah kita." (😆)
Fatim : "Terus, Bang Saaih bilang apalagi, Taz?"
Muntaz : "Kata Bang Saaih kita bisa jadi adiknya yang hilang 12 tahun yang lalu. Kakak tau kan?"
Fatim : "Iya, Kakak tau."
Muntaz : "Kakak inget sama kejadian 12 tahun yang lalu?" (Penasaran)
Fatim : "Kayaknya udah lupa deh."
Muntaz : "Yah." (😥)
Fatim : "Maafin Kakak, Taz. Sebenernya Kakak tau, kalau Bang Saaih itu Abang kita. Tapi, belum saatnya kalian tau." (Dalam hati)Di rumah Gen Halilintar...
Saaih memanggil Sajidah yang sedang memasak.
Saaih : "Kak Jidah! Kak Jidah!"
Sajidah : "Kenapa, Ih?"
Saaih : "Aku udah dm-an sama yang punya akun muntazhalilintar, Kak. Dan aku dapet kabar gembira."
Sajidah : "Apa kabar gembiranya, Ih?"
Saaih : "Jadi, Muntaz itu punya Kakak loh. Namanya Siti Fatimah Halilintar sama Muhammad Al-Fateh Halilintar. Dan dia tinggal sama Tante Zalfa. Itu kan nama adik sama Tante kita."
Sajidah : "Iya, Ih. Mereka tinggal dimana?"
Saaih : "Katanya sih, di Jln. Anggrek no. 1, dan masih deket sama rumah kita."
Sajidah : "Wah, kalo gitu kita ke sana selesai Kak Jidah masak!"
Saaih : "Ayo, Kak! Yaudah Saaih ke kamar dulu ya."
Sajidah : "Iya."Tak lama kemudian, mereka pun pergi ke rumah Fatim, Fateh, dan Muntaz. Hanya membutuhkan waktu 15 menit saja untuk sampai ke rumah FatFatMun.
15 menit kemudian...
Mereka pun sampai di rumah Fatim, Fateh, dan Muntaz.
Saaih : "Kayaknya ini deh, rumahnya."
Sajidah : "Iya, kali."
Saaih : "Assalamu'alaikum!"Tidak ada jawaban sama sekali dari dalam rumah tersebut. Sampai yang ke-3 kalinya, mereka pun pergi dari rumah tersebut.
Saat diperjalanan pulang, mereka berhenti di sebuah taman untuk membeli es krim. Dan pada saat itu Fatim melihat 2 orang keluar dari mobil berwarna hitam. Orang tersebut tidak asing lagi baginya. Ia pun langsung berlari menghampiri orang tersebut.
Fateh : "Kak Fatim mau kemana?" (Kebingungan)
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Mommy
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog "Umi! Jangan tinggalin kita!" Itu adalah ucapan yang aku ucapkan saat aku berumur 5 tahun. Pada saat itu Umi sedang berjuang melahirkan anaknya yang terakhir. Dan ia meninggal saat melahirkan. Tapi aku tidak pernah membencinya...