Baru saja ia membuka pintu, Atta langsung menariknya.
Atta : "Heh! Lo pacaran ya?!" (Marah)
Muntaz : "E-enggak kok, Bang. Siapa yang bilang Muntaz pacaran?" (Ketakutan+berbohong)
Atta : "Halah! Gak usah bohong lo! Nih buktinya!" (Menampar Muntaz)
Saleha : "Bang Atta! Kasian Muntaz!"
Atta : "Diem lo, Sal! Jangan ikut campur! Nih buktinya!"Atta pun memperlihatkan video rekaman Muntaz yang sedang berpacaran dengan Saleha.
Atta : "Lo liat kan?! Ini buktinya! Lo udah ngelanggar peraturan rumah ini! Abi bilang di rumah ini gak boleh ada yang pacaran sebelum nikah! Dan lo?! Lo ngelanggar peraturan itu! Dan konsekuensinya lo gw hukum dan bakalan di nikahin!" (Memarahi Muntaz)
Muntaz : "Ma-maaf, Bang. Muntaz gak tau. Kalau Abi gak ngebolehin kita pacaran. Muntaz belum siap nikah, Bang." (Ketakutan)
Atta : "Halah! Alesan kamu! Kalo belum siap nikah ngapain pacaran, hah?!" (Menarik baju Muntaz)
Saleha : "Bang! Lepasin! Kasian Muntaz! Dia gak tau apa-apa!"
Atta : "Jangan mentang-mentang lo pacarnya Muntaz, lo ngebelain Muntaz! Jelas-jelas dia salah! Nih, rasain lo!"Atta pun menampar, memukul, mencambuk Muntaz. Ia menyiksa Muntaz habis-habisan.
Muntaz : "Ampun, Bang! Ampun!" (Kesakitan)
Saleha : "Bang Atta! Stop!"
Atta : "Gw gak bakalan berhenti! Gw belum puas! Itu akibatnya kalau lo ngelanggar peraturan rumah ini!"Semua yang mendengar keributan tersebut pun langsung menghampiri ke arah suara keributan tersebut.
Thariq : "Ada apa sih? Ribut-ribut kayak gini?"Mereka pun melihat ke arah Muntaz. Muntaz terlihat sudah sangat tidak berdaya. Banyak bekas cambukan, pukulan, dan lain-lain.
All (Kec. AttSohIyy) : "Muntaz?!" (Terkejut)
Fateh : "Bang! Abang apain Muntaz?! Abang siksa Muntaz?!"
Atta : "Kalau iya, memangnya kenapa?! Lagian dia udah ngelanggar peraturan rumah ini!"
Fatim : "Peraturan apa?!"
Atta : "Dia diem-diem pacaran sama Saleha!"
Fateh : "Bang! Mereka tuh gak pacaran! Mereka cuma sahabat doang!"
Atta : "Lo bilang cuma sahabat?! Itu kemarin! Sekarang pacaran! Buktinya mereka ciuman!"Atta memberikan video rekaman Muntaz dan Saleha kepada yang lain.
Fateh : "Kamu beneran pacaran, Taz?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Mommy
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog "Umi! Jangan tinggalin kita!" Itu adalah ucapan yang aku ucapkan saat aku berumur 5 tahun. Pada saat itu Umi sedang berjuang melahirkan anaknya yang terakhir. Dan ia meninggal saat melahirkan. Tapi aku tidak pernah membencinya...