Muntaz : "Baru kali ini aku tidur dipangkuan seorang Ibu. Baru kali ini juga aku dielus-elus seorang Ibu. Mendapatkan kasih sayang seorang Ibu. Aku ingin merasakannya secara nyata. Bukan dengan arwah Umi. Tapi, takdir berkata lain. Umi harus meninggalkanku duluan. Tapi, tidak apa-apa. Aku bisa merasakannya sekarang. Meskipun hanya dengan arwah Umi. THANK YOU MOMMY. Udah mau datang buat Muntaz. Maafkan Muntaz tidak bisa membalas jasa Umi. Muntaz hanya bisa berkata terimakasih dan mendoakan Umi. Muntaz janji akan menjadi orang yang sukses dan membanggakan Umi dan Abi. Dengan itu pasti Umi dan Abi akan senang. Muntaz hanya bisa melakukan hal itu. Walaupun tidak bisa membalas sebesar jasa Umi saat melahirkan Muntaz. Tapi, itu bisa membalasnya walaupun sedikit." (Dalam hati)
Perlahan, Muntaz pun tertidur dengan pulas.
[ Pov FatSal ]
Fateh dan Saleha sedang mencari Muntaz.
Fateh : "Sal, tadi kamu liat Kak Sohwa arahnya kemana?"
Saleha : "Kayaknya ke rumah kosong yang di pinggir jalan itu deh."
Fateh : "Yaudah, yuk!"Fateh dan Saleha pun pergi ke rumah kosong.
[ Skip rumah kosong ]
Saleha : "Serem banget rumahnya." (Ketakutan)
Fateh : "Udah, gak usah takut. Ada Bang Fateh di sini."
Saleha : "Iya, Bang."Mereka pun memberanikan untuk masuk ke rumah kosong tersebut.
Fateh : "Muntaz! Kamu dimana?! Ini Abang sama Saleha!" (Berteriak)Tidak ada jawaban sama sekali dari arah mana pun.
Saleha : "Kok gak ada yang jawab ya? Padahal Muntaz kan dibawa ke sini."
Fateh : "Iya, kok aneh ya?" (Kebingungan)
Saleha : "Cari ke semua tempat aja, Bang. Tapi, jangan berpencar. Saleha takut."
Fateh : "Yaudah, ayo!"Fateh dan Saleha pun mencari Muntaz ke semua tempat. Akan tetapi, mereka belum menemukan Muntaz.
Fateh : "Duh, gimana nih? Udah dicari ke semua tempat gak ada."
Saleha : "Iya, nih."Saleha pun berpikir sejenak. Takut ada tempat yang belum mereka kunjungi.
Saleha : "Bentar, Bang. Kita belum ke gudang rumah ini."
Fateh : "Iya, kalo gitu ayo, kita ke sana!"
Saleha : "Ayo!"Fateh dan Saleha pun pergi ke gudang rumah tersebut.
[ Skip gudang ]
Fateh : "Taz! Kamu ada di dalem?!" (Berteriak)Tidak ada jawaban sama sekali.
Saleha : "Mun! Plis jawab!" (Berteriak)

KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Mommy
Hayran Kurgu[ ON GOING ] Prolog "Umi! Jangan tinggalin kita!" Itu adalah ucapan yang aku ucapkan saat aku berumur 5 tahun. Pada saat itu Umi sedang berjuang melahirkan anaknya yang terakhir. Dan ia meninggal saat melahirkan. Tapi aku tidak pernah membencinya...