Part 82

340 20 7
                                    

Muntaz : "Ampun, Bang! Geli!" (🤣)
Fatim : "Udah lah, Teh. Kasian dia." (😂)
Fateh : "Makanya jangan macem-macem sama Abang, bwahaha.." (🤣)
Muntaz : "Iya iya. Ampun bang jago!" (🙏🏻)
Fateh : "Malah nyanyi." (-_-)
Muntaz : "Hehehe.." (Nyengir)
Fatim : "Udah, udah. Eh, Taz kakak mau liat Saleha ya."
Fateh : "Abang juga yak."
Muntaz : "Langsung ke kamar aja. Aku mau ngelanjutin masak dulu."
FatFat : "Ogheyy!!"

FatFat pun pergi ke kamar MunSal. Muntaz pun kembali ke dapur untuk melanjutkan kegiatan memasak nya.

[ Skip kamar ]
Ceklek..
Pintu kamar MunSal pun terbuka. Saleha melihat 2 orang yang tidak asing baginya.
Saleha : "Eh, kak Fatim sama Bang Fateh. Tumben ke sini."
Fatim : "Iya, Sal. Kita sengaja ke sini karena mau ngumpul bareng kalian."
Fateh : "Eh, Sal. Semalem habis main ya?"
Saleha : "Main? Main apa?" (Bingung)
Fateh : "Udh, jangan sok polos deh. Main itu loh, kuda-kudaan." (🌚)
Saleha : "Nggak tuh."
Fateh : "Udh, gk ush bohong. Pasti bener kan?" (🌚)
Saleha : "Hmm.."
Fateh : "Gimana rasanya, Sal?" (🌚)
Saleha : "Sakit."
Fateh : "Tapi nikmat kan?" (🌚)
Saleha : "Hmm.."
Fateh : "Nah.. kalo nikmat, ntar Abang suruh Muntaz buat main lagi." (🌚)
Saleha : "Gak! Gak! Gak! Apaansi, Bang?!" (Kesal)
Fatim : "Fateh sayang, bisa gk pikirannya gak gesrek terus? Bosen dengernya." (☺️🔫)
Fateh : "Gk gesrek gk cowok, kak." (🌚)
Fatim : "Terserah kamu lah, Teh." (😌)

Tiba-tiba Muntaz datang dengan membawa sepiring nasi goreng buatannya.
Muntaz : "Kak, Bang, makan dulu gih! Muntaz mau suapin Saleha dulu."
FatFat : "Uwu...co cwit!" (Kompak)
Muntaz : "Berisik!" (-_-)
FatFat : "Maapin, Taz!" (✌🏻)
Muntaz : "Mending kakak sama abang ke ruang makan dulu deh. Ntar Muntaz nyusul."
FatFat : "Siap, bos!" (Gaya hormat)
Muntaz : "Hmm..." (-_-)

FatFat pun pergi ke ruang makan. Sedangkan Muntaz menyuapi Saleha terlebih dahulu.
Muntaz : "Sayang, kamu makan dlu ya. Aku suapin."
Saleha : "Gk usah, aku makan sendiri aja. Mending kamu makan bareng kak Fatim sama Bang Fateh."
Muntaz : "Gak ada penolakan, sayang."
Saleha : "Hmm...yaudah deh."

Muntaz pun menyuapi Saleha. Dan ada nasi yang menempel di bibir Saleha.
Muntaz : "Bentar, kamu belepotan." (Membersihkan bibir Saleha)

Thank You MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang