Sebelumnya orang tersebut meninggalkan sebuah surat di meja yang berada di kamar tersebut.
Tak lama kemudian, Fatim, Fateh, dan Saleha pun kembali ke kamar.
FatFatSal : "Muntaz hilang?!" (Terkejut)
Fateh : "Gimana nih, Kak?!" (Khawatir)
Fatim : "Kita cari dulu di sekitar rumah, kalau gak ada baru bilang ke yang lain."
FatSal : "Iya, Kak."Mereka pun mencari Muntaz di sekitar rumah. Akan tetapi, mereka tidak menemukannya sama sekali. Mereka pun langsung melaporkannya kepada Orang tua dan saudaranya.
Fateh : "Umi! Abi! Kak! Bang!"
Saaih : "Ada apa, Teh?"
Fateh : "Muntaz hilang!"
All (Kec. AttSohIyy) : "Hah?! Hilang?!"
Fateh : "Iya."
Sajidah : "Coba ceritain kejadiannya."
Fateh : "Jadi, tadi tuh Kak Fatim sama Ateh di panggil ke kamar Abi. Terus Saleha pergi ke kamar mandi sebentar. Pas kita balik ke kamar Muntaz udah hilang."
Abi : "Kalau begitu ayo, kita cari Muntaz!"
All : "Iya, Bi."
Saleha : "Tunggu dulu!"
Sajidah : "Ada apa, Sal?"
Saleha : "Aku tadi nemuin surat di kamar Muntaz. Nih suratnya."Saleha pun memberikan surat tersebut kepada Sajidah. Sajidah pun membuka dan membaca surat tersebut bersama-sama.
Isi surat
Kalau kalian ingin adik kalian selamat, besok pagi kalian harus ke taman. Dan kalian harus membawa uang senilai 10jt. Kalau kalian tidak melakukannya, adik kalian akan saya bunuh! Dan kalian jangan melaporkan ke polisi.Gen Halilintar dan Saleha pun terkejut.
Fateh : "J-jadi, Muntaz di culik?!" (Khawatir)
Thariq : "Berani-beraninya tuh orang nyulik ade gw!"
Abi : "Sudah, lebih baik sekarang kalian makan malam. Dan Saleha sebaiknya pulang. Kita akan mencari Muntaz besok."
All (Kec. AttSohIyy) : "Iya, Bi."Keadaan Muntaz...
Muntaz yang sedari tadi pingsan pun mulai sadarkan diri. Sekarang ia tidak tau berada dimana. Tempat tersebut dipenuhi oleh barang-barang bekas. Mulutnya tertutup oleh kain. Tangan dan kakinya pun diikat. Belum lagi, ia kedinginan karena ia benar-benar tidak memakai pakaian sama sekali.
Muntaz : "Aku dimana?" (Dalam hati)Tiba-tiba saja seorang pria menggunakan jaket hitam dan topi masuk ke ruangan tersebut. Pria tersebut pun menghampiri Muntaz dan membuka kain yang menutupi mulut Muntaz.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Mommy
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog "Umi! Jangan tinggalin kita!" Itu adalah ucapan yang aku ucapkan saat aku berumur 5 tahun. Pada saat itu Umi sedang berjuang melahirkan anaknya yang terakhir. Dan ia meninggal saat melahirkan. Tapi aku tidak pernah membencinya...