[ Pov SohMun ]
Sohwa membawa Muntaz ke sebuah tempat yang sepi. Lebih tepatnya, itu adalah rumah kosong yang telah lama ditinggalkan.
Muntaz : "Kak, Muntaz mau diapain?" (Ketakutan)Sohwa pun membawa Muntaz ke gudang yang berada dirumah kosong tersebut. Ia pun mendorong Muntaz hingga terjatuh.
Sohwa : "Mulai sekarang lo tinggal di sini! Jangan pernah balik ke rumah!"
Muntaz : "Tapi, Kak, Muntaz takut." (Ketakutan)
Sohwa : "Gak ada alesan!"Sohwa pun langsung mengunci pintu gudang tersebut.
Muntaz : "Kak! Bukain, Kak!" (Berteriak)
Sohwa : "Gak akan gw bukain sampai kapanpun!"
Muntaz : "Kak! Plis, bukain! Tolong! Tolong!" (Berteriak sekencang mungkin)
Sohwa : "Percuma Lo teriak-teriak! Gak bakalan ada satu orang pun yang ngedenger kamu!"Sohwa pun pergi dari tempat tersebut. Muntaz pun duduk didekat pintu sambil menangis.
Muntaz : "Hiks...hiks...Kenapa Kak Sohwa jahat sama Muntaz? Muntaz kangen sama Umi. Kak Fatim...Bang Fateh...Sola...tolongin Muntaz. Muntaz takut sendirian di sini." (Menangis)Bruk...
Tiba-tiba terdengar seperti suara benda jatuh.
Muntaz : "S-suara apa itu?" (Ketakutan)
Someone : "Muntaz...Muntaz..."
Muntaz : "S-siapa itu?!" (Ketakutan)Tiba-tiba ada seseorang yang memegang bahu Muntaz.
Muntaz : "Aaaaaaa!!!" (Ketakutan)
Umi : "Muntaz, tenang, Nak. Ini Umi." (Tersenyum)
Muntaz : "U-Umi?"
Umi : "Kenapa kamu ada di sini, nak?"
Muntaz : "Ceritain gak ya?" (Dalam hati)
Umi : "Ayo, cerita saja sama Umi!"
Muntaz : "Iya, Mi. Jadi, tadi Muntaz baru aja pulang dari rumah sakit. Terus Muntaz lagi istirahat dikamar. Di sana ada Kak Iyyah, Kak Fatim, Bang Fateh sama Saleha. Terus Kak Fatim sama Kak Iyyah pergi ke dapur buat ngambil makanan buat Muntaz. Jadi, di kamar tinggal bertiga. Terus Kak Sohwa datang sambil marah-marah. Dia narik-narik Muntaz. Pas Bang Fateh sama Saleha mau nolongin mereka didorong. Terus Kak Sohwa bawa Muntaz ke sini. Dia ngunciin Muntaz di sini. Muntaz bener-bener takut, Mi. Tempat ini gelap, Muntaz takut tempat gelap." (Memeluk Umi nya)
Umi : "Kamu tenang ya, Taz. Umi bakalan sama kamu disini. Kamu jangan takut. Kan ada Umi." (Memeluk Muntaz)
Muntaz : "Iya, Mi."

KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Mommy
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog "Umi! Jangan tinggalin kita!" Itu adalah ucapan yang aku ucapkan saat aku berumur 5 tahun. Pada saat itu Umi sedang berjuang melahirkan anaknya yang terakhir. Dan ia meninggal saat melahirkan. Tapi aku tidak pernah membencinya...