Muntaz : "Bang, samperin yuk!"
Fateh : "Ayo!"
Fatim : "Bang Saaih! Kak Jidah! Ini Fatim!"
Saaih yang mendengar teriakkan tersebut pun langsung melihat ke sumber suara. Orang tersebut tidak asing baginya. Ia pun langsung menghampiri orang tersebut.
Saaih : "Fatim?!"
Fatim : "Bang Saaih?!"
Saaih : "Tim, kamu dari mana aja? Abang dari dulu cariin kamu." (Memeluk Fatim)
Fatim : "Atim juga, Bang!" (Memeluk Saaih)
Fateh dan Muntaz pun datang menghampiri Fatim dan Saaih. Begitu pun dengan Sajidah.
Fateh : "Kak Fatim." (Memegang pundak Fatim)
SaaJid : "Fateh?!"
Fateh : "Bang Saaih sama Kak Sajidah kenal sama Fateh?" (Kebingungan)
Sajidah : "Jelas kenal lah. Orang kamu adik kita."
Fateh : "Bener?!" (Kaget)
SaaJid : "Iya."
Fateh pun langsung memeluk kedua Kakaknya. Muntaz hanya bisa diam melihat Kakak-kakaknya yang berpelukan dengan idolanya. Mereka pun melepas pelukan tersebut.
Fatim : "Kak, Bang, kenalin ini Muntaz adik kalian. Yang Umi kandung 12 tahun yang lalu."
Sajidah : "Muntaz, kamu udah sebesar ini."
Saaih : "Iya."
Mereka berdua pun memeluk Muntaz. Muntaz pun kebingungan dan tidak menyangka, bahwa idolanya selama ini adalah keluarnya sendiri.
Muntaz : "Ja-jadi, kalian beneran keluarga Muntaz?"
Saaih : "Iya, Taz. Kita terpisah waktu traveling. Dan kamu masih di dalam kandungan."
Muntaz : "Muntaz bener-bener gak nyangka, kalian keluarga Muntaz." (Membalas pelukan SaaJid)
Sajidah : "Oh ya, Umi mana?"
Fatim pun kebingungan harus menjawab apa. Karena jika ia menjawab Umi sudah meninggal karena melahirkan Muntaz mereka pasti akan membenci Muntaz. Lalu, Fatim pun terpaksa berbohong kepada kedua Kakaknya tersebut.
Fatim : "Atim gak tau, Kak. Kita ke pisah sama Umi pas umur Muntaz 1 tahun. Terus kita di urus sama Tante Zalfa."
Sajidah : "Oh, terus sekarang Tante Zalfa dimana? Tadi kita ke rumah kalian gak ada jawaban sama sekali."
Fateh : "Tante lagi kerja, Kak."
Sajidah : "Oh, kalau gitu ayo, kita pulang!"
Muntaz : "Pulang kemana?"
Saaih : "Rumah asli kalian."
Fatim : "Mmm...tapi, kita harus izin dulu sama Tante Zalfa takutnya nyariin."
Sajidah : "Kalau gitu kita di rumah Tante dulu sampe Tante pulang. Baru kita pulang ke rumah kita."
FatFatMun : "Ok, Kak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Mommy
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog "Umi! Jangan tinggalin kita!" Itu adalah ucapan yang aku ucapkan saat aku berumur 5 tahun. Pada saat itu Umi sedang berjuang melahirkan anaknya yang terakhir. Dan ia meninggal saat melahirkan. Tapi aku tidak pernah membencinya...
