Muntaz : "Sol, kamu janji ya. Jangan pernah tinggalin aku lagi ya." (Mengeluarkan jari kelingkingnya)
Saleha : "Iya, aku janji, Mun." (Melingkarkan jari kelingkingnya dengan Muntaz)Tiba-tiba saja handphone Muntaz berbunyi.
Kring...kring...kring...
Saleha : "Siapa yang telepon, Mun?"
Muntaz : "Bentar aku cek dulu."Muntaz pun melihat handphonenya. Terdapat tulisan "Bang Fateh" di layar handphone tersebut. Ia pun langsung mematikannya.
Saleha : "Kenapa dimatiin? Emang siapa yang nelpon?"
Muntaz : "Bang Fateh."
Saleha : "Kenapa gak diangkat?"
Muntaz : "Males."
Saleha : "Kamu jangan gitu, Mun. Mungkin Bang Fateh khawatir sama kamu. Coba kamu telpon balik."
Muntaz : "Gak, dia bukan siapa-siapa aku."
Saleha : "Kok gitu?"
Muntaz : "Karena dia udah nuduh kamu pas waktu itu. Dan dia bilang aku gak boleh deket lagi sama kamu. Aku benci mereka!"
Saleha : "Kamu gak boleh gitu, Mun. Kita kan udah deket lagi sekarang. Lagian aku udah maafin Kakak sama Abang kamu kok. Jadi, kamu telpon balik Abang kamu. Mungkin dia khawatir kamu kenapa-napa."
Muntaz : "Hmm...ok."Muntaz pun menuruti permintaan Saleha. Ia pun menelepon kembali Abangnya.
Call on
Fateh : "Assalamu'alaikum, Taz!"
Muntaz : "Wa'alaikum salam! Kenapa Abang telpon Muntaz?" (Sewot)
Fateh : "Taz, kamu dimana? Kok belum pulang? Ini udah malem loh."
Muntaz : "Muntaz di rumah sakit. Emangnya kenapa kalau Muntaz belum pulang? Lagian dirumah juga disiksa sama Bang Atta, Kak Sohwa, sama Kak Iyyah." (Sewot)
Fateh : "Di rumah sakit?! Siapa yang sakit, Taz?!" (Terkejut)
Muntaz : "Saleha." (Sewot)
Fateh : "Dia sakit apa, Taz?"
Muntaz : "Abang gak usah sok perhatian sama Saleha deh! Abang kan benci sama dia! Kenapa Abang nanya-nanya?!"
Fateh : "Maaf, Taz. Abang udah ngecewain kamu. Abang cuma mau tanya, Saleha sakit apa?"
Muntaz : "Saleha kecelakaan."
Fateh : "Kok bisa?!"
Muntaz : "Abang gak perlu tau."
Fateh : "Sekarang kamu di rumah sakit apa, Taz? Abang mau ke sana."
Muntaz : "Ngapain ke sini?! Mau marahin Saleha lagi?!"
Fateh : "Gak, Taz. Plis kasih tau sekarang kamu lagi di rumah sakit mana?"
Muntaz : "Di rumah sakit (isi sendiri)."
Fateh : "Ok, Abang ke sana."
Call off
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Mommy
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog "Umi! Jangan tinggalin kita!" Itu adalah ucapan yang aku ucapkan saat aku berumur 5 tahun. Pada saat itu Umi sedang berjuang melahirkan anaknya yang terakhir. Dan ia meninggal saat melahirkan. Tapi aku tidak pernah membencinya...