Fateh : "Muntaz...kenapa kamu lakuin hal ini?"
Saleha : "Kenapa kamu nekat kabur, Mun? Bang, ayo, kita bilang ke yang lain!"
Fateh : "Iya, Sal."Fateh dan Saleha pun pergi memanggil yang lain.
Fateh : "Abi! Umi! Kak! Bang! Kumpul di sini!"Tak lama kemudian, mereka pun sudah berkumpul.
Fatim : "Ada apa, Teh?"
Fateh : "Itu!" (Panik)
Saaih : "Apa, Teh?"
Fateh : "Itu, Muntaz kabur!" (Panik)
All (Kec. AttSohIyy) : "Hah?! Kabur?!"
Fateh : "Iya." (Panik)
Saleha : "Kita nemuin surat ini di meja belajar Muntaz."
Abqariyyah : "Halah! Paling caper doang!"
Thariq : "Iyyah! Diem Lo!"
Abqariyyah : "Ish! Apaan sih?!" (🙄)
Fatim : "Coba Kakak liat suratnya."
Saleha : "Ini, Kak." (Memberikan surat kepada Fatim)
Saaih : "Coba bacain yang keras, Tim."
Fatim : "Ok."Fatim pun membaca surat tersebut dari awal hingga akhir.
Sajidah : "Ya Allah, Mun..." (Berkaca-kaca)
Abqariyyah : "Apa bener yang Muntaz bilang? Muntaz dapat pesan itu dari Umi? Kalo memang bener pesan itu dari Umi. Gw harus minta maaf sama Muntaz. Gw harus cari dia." (Dalam hati)
Abi : "Kalau begitu, sekarang juga kita cari Muntaz."
All (Kec. AttSoh) : "Siap, Bi."Mereka pun masuk ke dalam mobil. Dan mulai mencari Muntaz.
Thariq : "Tumben si Iyyah ikut nyari Muntaz. Biasanya dia kagak ikut tuh. Apa, jangan-jangan dia mau macem-macem sama Muntaz?" (Dalam hati)[ Pov Muntaz ]
Muntaz : "Aku harus kemana? Mana sebentar lagi malem. Huft..." (Menghembuskan napasnya)Pada pukul 21.00, Muntaz pun menemukan sebuah toko yang sudah tutup.
Muntaz : "Aku tidur disana aja deh."Muntaz pun menuju toko tersebut. Dan Muntaz pun menyusun beberapa kardus untuk alas tidurnya.
Muntaz : "Udah beres. Sekarang tinggal tidur."Muntaz pun tertidur. Ia kedinginan dan digigiti oleh nyamuk.
[ Pov GH & Saleha ]
Sudah larut malam. Akan tetapi, mereka belum juga menemukan Muntaz.
Fateh : "Muntaz...kamu dimana?"
Abi : "Sepertinya, kita pulang saja. Karena ini sudah larut malam. Kita lanjut mencari Muntaz besok."
All (Kec. AttSohFat) : "Gak mau, Bi! Fateh gak mau pulang sebelum Muntaz ketemu!"
Fatim : "Fateh, ini kan udah malem. Kita juga gak tau mau nyari Muntaz kemana lagi. Jadi, kita pulang aja ya?"
Fateh : "Hmm..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Mommy
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog "Umi! Jangan tinggalin kita!" Itu adalah ucapan yang aku ucapkan saat aku berumur 5 tahun. Pada saat itu Umi sedang berjuang melahirkan anaknya yang terakhir. Dan ia meninggal saat melahirkan. Tapi aku tidak pernah membencinya...