Tak lama kemudian, Saleha pun datang. Ia sangat terkejut melihat ada sebuah pisau di perut Muntaz.
Saleha : "Muntaz?!"Saleha pun langsung mencabut pisau tersebut dari perut Muntaz. Dan pada saat itu juga Gen Halilintar masuk ke ruangan Muntaz. Mereka terkejut melihat Saleha memegang pisau yang berlumuran darah.
All : "Saleha?!" (Terkejut)
Fateh : "Lo coba bunuh ade gw ya?!"
Saleha : "E-enggak, Bang. Ini gak kayak yang Abang maksud."
Fatim : "Kita gak percaya sama kamu, Sal!"
Saaih : "Sekarang juga, lo pergi dari ruangan ini!"
Thariq : "Jangan pernah nampakin wajah lo di depan kita lagi!"
Sajidah : "Dan jangan harap lo masih bisa jadi pacarnya Muntaz, Sal! Kita kecewa sama lo!"
Saleha : "Ok, kalau kalian gak percaya gapapa! Gw gak bakalan muncul di kehidupan kalian lagi!" (Pergi + Menangis)
Fateh : "Kak! Bang! Cepet panggil Dokter!"
Saaih : "Iya, Teh."Mereka pun memanggil Dokter. Dan Muntaz pun langsung dibawa ke ruang operasi. 1 jam pun berlalu, Muntaz pun selesai dioperasi.
Fateh : "Taz, bangun." (Memegangi tangan Muntaz + menangis)Tiba-tiba saja, tangan Muntaz bergerak. Dan perlahan matanya pun membuka.
Muntaz : "Ba-Bang Fateh..."
Fateh : "Iya, Taz. Abang disini."
Muntaz : "Saleha mana, Bang?"
Fateh : "Kamu gak usah nyariin Saleha lagi, Taz." (Dingin)
Muntaz : "Kenapa?"
Fateh : "Dia udah coba bunuh kamu."
Muntaz : "Enggak, Bang! Saleha gak bunuh Muntaz!"
Fateh : "Gak bunuh kamu kayak gimana?! Jelas-jelas tadi dia bawa pisau, Taz!"
Muntaz : "Terus? Abang percaya gitu aja? Kalau Saleha yang mau bunuh Muntaz?"
Fateh : "Iya, karena cuma dia yang ada di sini."
Muntaz : "Bang! Yang mau bunuh Muntaz itu Bang Atta, Kak Sohwa sama Kak Iyyah, Bang! Bukan Saleha! Pas waktu itu Saleha pergi ke kamar mandi! Sekarang Muntaz tanya, Saleha dimana?!" (Mulai mengeluarkan air mata)
Fateh : "Dia udah pergi, Taz."
Muntaz : "Abang tega banget sih?! Pokoknya Muntaz mau ketemu sama Saleha!" (Ingin turun dari ranjang rumah sakit)
Fateh : "Gak, Taz! Kamu baru aja selesai operasi! Biar Abang sama yang lain yang cari Saleha."
Muntaz : "Mmm...ok. Kalau Abang sama yang lain gak bisa nemuin Saleha. Muntaz benci kalian semua!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Mommy
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog "Umi! Jangan tinggalin kita!" Itu adalah ucapan yang aku ucapkan saat aku berumur 5 tahun. Pada saat itu Umi sedang berjuang melahirkan anaknya yang terakhir. Dan ia meninggal saat melahirkan. Tapi aku tidak pernah membencinya...