Muntaz : "Iya, Bang. Kak, Bang, Muntaz kenapa? Muntaz dimana?"
Fateh : "Kamu di rumah sakit, Taz."
Muntaz : "Rumah sakit? Memangnya Muntaz sakit apa?"
Fatim : "Ka-kamu, punya penyakit leukimia, Taz. Sekarang udah stadium 2." (Sedih)
Muntaz : "Apa?! Gak! Gak mungkin!" (Menangis)
Fatim : "Iya, Taz. Kamu yang sabar ya. Kamu pasti sembuh kok." (Tersenyum)
Muntaz : "Iya, Kak." (Tersenyum)
Fatim : "Teh, kamu jaga Muntaz ya. Kakak mau bilang ke Kak Jidah, Bang Thariq, sama Bang Saaih."
Fateh : "Iya, Kak."
Fatim pun keluar dari ruangan Muntaz dan menghampiri Kakak dan Abang-abangnya.
Fatim : "Kak, Bang, Muntaz udah sadar!"
JidThorSaa : "Alhamdulillah."
Thariq : "Kalo gitu ayo, kita masuk!"
JidSaaTim : "Yok!"
Mereka pun masuk ke ruangan Muntaz.
Thariq : "Eh, Muntaz udah sadar."
Muntaz: "Iya, Bang. Kak, Bang, Apa bener Muntaz punya penyakit leukimia?"
Semua pun terdiam tidak ada yang menjawab sama sekali.
Muntaz : "Kak, Bang, plis jawab."
Sajidah : "I-iya, Taz. Kamu punya penyakit leukemia."
Muntaz : "Tapi, Muntaz bisa sembuh lagi kan?"
Sajidah : "Iya, kamu bisa sembuh lagi kok. Caranya kamu harus ikut kemoterapi satu Minggu sekali."
Muntaz : "Gak ada cara lain, Kak?"
Sajidah : "Gak ada, Taz. Cuma cara itu satu-satunya biar kamu sembuh."
Muntaz : "Hmm...oke. Kak, Muntaz mau pulang."
Sajidah : "Ayo! Sekarang kamu udah boleh pulang."
Muntaz : "Yey!"
Mereka pun pergi ke parkiran. Lalu, pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, Muntaz langsung dibawa ke kamarnya. Sementara itu, Fatim sedang menyiapkan makanan untuk Muntaz.
Sajidah : "Taz, kamu istirahat dulu ya. Jangan banyak gerak."
Muntaz : "Iya, Kak."
Sajidah : "Teh, kamu jaga Muntaz ya."
Fateh : "Siap, Kak."
Ceklek...
Pintu kamar pun terbuka.
Fatim : "Taz, kamu makan dulu ya. Kan, kamu belum makan."
Muntaz : "Enggak, Kak. Muntaz gak laper kok."
Fatim : "Kamu harus makan, Taz. Kakak suapin ya."
Muntaz : "Gak, Kak."
Fateh : "Fateh aja yang suapin, Kak."
Fatim : "Gak usah, Teh. Biar Kakak aja. Kamu makan dulu. Kan tadi belum makan."
Fateh : "Hmm...yaudah, deh."
Fateh pun pergi ke ruang makan untuk makan.
Muntaz : "Kak, Kakak makan aja dulu. Kan Kakak juga belum makan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Mommy
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog "Umi! Jangan tinggalin kita!" Itu adalah ucapan yang aku ucapkan saat aku berumur 5 tahun. Pada saat itu Umi sedang berjuang melahirkan anaknya yang terakhir. Dan ia meninggal saat melahirkan. Tapi aku tidak pernah membencinya...
