Abqariyyah : "Di dalem siapa sih?! Lama banget! Woy! Cepetan! Kebelet nih!" (Teriak + marah)
Muntaz : "Bentar, Kak! Muntaz bentar lagi selesai kok!" (Berteriak)
Abqariyyah : "Cepetan! Lama bet sih!" (Berteriak + marah)
Muntaz : "Iya, Kak!" (Berteriak)Tak lama kemudian, Muntaz pun selesai mandi. Saat ia membuka kunci pintu dalam, ia tidak bisa membuka pintunya.
Abqariyyah : "Muntaz! Buruan! Jadi anak lelet banget sih!" (Berteriak + marah)
Muntaz : "Bentar, Kak! Pintunya susah dibuka nih!" (Berteriak)
Abqariyyah : "Masa susah dibuka sih?! Kan kamu kunci dari dalem pintunya!" (Berteriak + marah)
Muntaz : "Gak tau, Kak! Kayaknya ada yang ngunci dari luar deh!" (Berteriak)
Abqariyyah : "Ya gak mungkin lah!" (Berteriak + marah)
Muntaz : "Tapi, Muntaz udah buka kunci yang di dalem!" (Berteriak)
Abqariyyah : "Alah, banyak alesan kamu! Mending di kamar mandi lain aja!" (Berteriak + marah)Abqariyyah pun pergi menghampiri Kakak dan Abangnya.
Atta : "Gimana, Yah? Berhasil?"
Abqariyyah : "Berhasil dong, Bang."
Atta : "Sip."
Sohwa : "Udah beres kan? Gw ke kamar dulu ya." (Pergi)
Abqariyyah : "Gw juga." (Pergi)
Atta : "Heh! Kok malah di tinggal sih?!" (Pergi ke kamarnya)Keadaan Muntaz...
Muntaz : "Duh, gimana nih? Gak bisa dibuka pintunya. Mana lampunya mati lagi. Apa aku teriak minta tolong aja? Yaudah deh, gak ada cara lain."Muntaz pun berteriak sekencang-kencangnya.
Muntaz : "Tolong! Tolong! Kak! Bang! Muntaz kekunci dikamar mandi!"Thariq yang mendengar teriakkan Muntaz pun langsung datang ke arah suara tersebut.
Thariq : "Taz, kamu di dalem?!" (Berteriak)
Muntaz : "Iya, Bang! Pintunya gak bisa dibuka! Lampunya juga mati!" (Berteriak)
Thariq : "Bentar Abang cek sakelarnya dulu! Habis ini Abang dobrak pintunya!" (Berteriak)
Muntaz : "Iya, Bang!" (Berteriak)Thariq pun langsung menuju ke sakelar lampu kamar mandi.
Thariq : "Pantes aja lampunya mati, orang sakelarnya dimatiin. Kayaknya ada yang matiin nih."Thariq pun menyalakan sakelar tersebut. Dan langsung ke depan kamar mandi.
Thariq : "Taz! Lampunya udah nyala kan?!" (Berteriak)
Muntaz : "Udah, Bang!" (Berteriak)
Thariq : "Sekarang kamu menjauh dari pintu! Abang mau dobrak pintunya!" (Berteriak)
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Mommy
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog "Umi! Jangan tinggalin kita!" Itu adalah ucapan yang aku ucapkan saat aku berumur 5 tahun. Pada saat itu Umi sedang berjuang melahirkan anaknya yang terakhir. Dan ia meninggal saat melahirkan. Tapi aku tidak pernah membencinya...