Atta : "Dan gw gak punya adik yang namanya Muhammad Muntazar Halilintar! Paling anak pungut doang yang Umi adopsi." (😏)
Saaih : "Keterlaluan kalian semua! Adik sendiri gak dianggap?! Kakak macam apa kalian?!"
Fatim : "Asal kalian tau, Muntaz tuh bukan anak pungut! Fatim sama Fateh saksinya!"
Atta : "Halah! Gak percaya gw! Seharusnya anak yang kayak gitu gak usah diajak tinggal di rumah ini! Gak cocok buat dia!"Muntaz sudah tidak kuat lagi mendengar perdebatan saudaranya. Air matanya mulai menetes. Ia pun berlari ke kamar.
Fateh : "Eh, Muntaz! Jangan pergi! Makan dulu!" (Menyusul Muntaz)
Fatim : "Ini semua gara-gara kalian bertiga!" (Menyusul Muntaz)
Abqariyyah : "Cengeng banget tuh bocah!"
Thariq : "Iyyah! Stop!"
Abqariyyah : "Ish!" (🙄)Di kamar FatFatMun...
Fateh : "Muntaz?"
Fatim : "Taz, buka pintunya."Tak ada jawaban sama sekali dari Muntaz. Hanya terdengar suara tangisan dari kamar tersebut.
Fateh : "Taz, makan dulu."Muntaz hanya menghiraukan panggilan Kakak dan Abangnya. Tiba-tiba saja, kepala Muntaz sangat pusing sekali dan keluar cairan merah dari hidungnya.
Muntaz : "Aduh, kepala Muntaz pusing banget. Mimisan lagi, aku harus ke kamar mandi."Saat Muntaz hendak ke kamar mandi, tubuhnya terasa sangat lemas sekali. Dan akhirnya ia pun pingsan.
Fatim : "Muntaz?"
Fateh : "Kok gak ada suaranya ya, Kak?"
Fatim : "Iya, coba kita buka pintunya."
Fateh : "Ok."Mereka pun membuka pintu kamar secara bersamaan. Dan betapa terkejutnya mereka saat melihat Muntaz tergeletak di lantai dengan darah yang keluar dari hidungnya.
FatFat : "Muntaz?!" (Terkejut)
Fatim : "Teh, kamu tunggu sini. Kakak mau panggil yang lain."
Fateh : "Iya, Kak."Fatim pun pergi ke ruang makan.
Fatim : "Kak! Bang! Muntaz pingsan!" (Panik)
JidThorSaa : "What?!"
Thariq : "Ayo, kita bawa ke rumah sakit!"
JidSaaTim : "Ayo!"
Atta : "Halah! Paling akting doang! Caper bat tuh anak!" (🙄)
Sajidah : "Bang Atta gimana sih?! Adek sendiri juga!"Sajidah, Thariq, Saaih dan Fatim pun pergi ke kamar FatFatMun.
Sajidah : "Astaghfirullah! Kenapa bisa sampe mimisan kayak gini?!" (Panik)
Thariq : "Ih, lo bawa Muntaz ke mobil. Gw mau siapin dulu mobilnya."
Saaih : "Iya, Bang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Mommy
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog "Umi! Jangan tinggalin kita!" Itu adalah ucapan yang aku ucapkan saat aku berumur 5 tahun. Pada saat itu Umi sedang berjuang melahirkan anaknya yang terakhir. Dan ia meninggal saat melahirkan. Tapi aku tidak pernah membencinya...